Network
ISU BOGOR - Evakuasi dramatis dilakukan oleh militer Israel dari Jalur Gaza hari ini, menggunakan lima helikopter untuk mengangkut sejumlah tentara yang terluka ke berbagai rumah sakit di Israel.
Menurut laporan dari situs berbahasa Ibrani Hadashot Bazaman, salah satu helikopter membawa tentara yang terluka menuju Rumah Sakit Rambam di Haifa. "Informasi tambahan menyebutkan bahwa para tentara tersebut mengalami luka-luka yang beragam dan dibawa ke rumah sakit yang berbeda di Israel. Detail tentang sifat dan tingkat cedera mereka belum diungkapkan," ungkapnya sebagaimana dilansir Quds Press yang dikutip, Sabtu 4 Mei 2024.
Evakuasi ini terjadi di tengah serangan terus-menerus yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Jalur Gaza. Dukungan dari Amerika dan Eropa tampak terus mengalir, meskipun ada kecaman internasional terhadap tindakan tersebut.
Baca Juga: PBB Serukan Penyelidikan Independen Terhadap Kuburan Massal di Gaza Pasca-Perang
Sejak dimulainya agresi berkelanjutan, 211 hari yang lalu, kematian telah melanda kedua belah pihak. Lebih dari 34.000 martir Palestina telah tewas, dengan hampir 78.000 warga lainnya terluka. Tak hanya itu, sekitar 1,7 juta orang Palestina telah mengungsi dari Jalur Gaza, menurut data dari PBB.
Peristiwa evakuasi ini menyoroti eskalasi konflik yang terus berlanjut di kawasan tersebut, sementara harapan perdamaian semakin meredup. Dengan kedua belah pihak menunjukkan keteguhan sikapnya, nasib Gaza dan warganya semakin tidak pasti di tengah gelombang kekerasan yang terus berlanjut.***
