"Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara-negara lain dihabiskan hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata. Terkadang kami menerima senjata secara langsung, tetapi Anda harus memahami bahwa segala sesuatu ada harganya," katanya.
"Setiap kali uang yang kami dapatkan disebutkan - yah, semuanya dibayar, itu tidak gratis," ungkap Zelensky sebagaimana dilansir kantor Berita Rusia TASS, Minggu 13 Maret 2022.
Baca Juga: Presiden Ukraina Zelensky: Lebih dari 500 Tentara Rusia Menyerah
Pada akhir Februari, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky meminta Uni Eropa untuk membiarkan negaranya bergabung dengan serikat pekerja segera.
Permohonan Ukraina untuk keanggotaan UE di bawah prosedur yang dipercepat telah diterima, didaftarkan dan sedang dipertimbangkan, kata Kepala Kantor Presiden Ukraina Andrey Yermak pada 1 Maret.
Para kepala negara dan pemerintah Uni Eropa, yang berkumpul untuk pertemuan puncak informal di Versailles Prancis, menyatakan solidaritas mereka dengan Ukraina dalam sebuah pernyataan bersama, tetapi tidak memberikan status kandidat ke Kiev.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina, Presiden Zelensky: Kami Bergerak Menuju Kemenangan
Menurut pernyataan terakhir, UE akan terus memperkuat hubungannya dengan Ukraina, yang termasuk dalam "keluarga Eropa".
Namun, menurut Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, proses aksesi Ukraina ke UE dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Zelensky mengatakan bahwa Rusia dan Barat harus memberikan jaminan keamanan kepada negaranya.