Dalam pidatonya di pertemuan musim dingin Komite Nasional Demokrat (DNC) di Washington, DC pada hari Sabtu, Harris berpendapat bahwa serangan Rusia di Ukraina “mengancam bukan hanya demokrasi Ukraina” tetapi “demokrasi dan keamanan di seluruh Eropa,” serta di luar negeri.
“Lautan yang memisahkan kita tidak akan membuat kita tidak tersentuh oleh agresi ini,” klaim Harris, sebelum tampaknya menunjukkan bahwa Ukraina melakukan penawaran untuk gabung dengan NATO.
Baca Juga: Eks PM Ukraina Sebut Putin akan Serang Kota-kota Uni Eropa Usai Kiev Jatuh: Saya 100 Persen Yakin
"Jadi saya akan mengatakan apa yang saya tahu kita semua katakan, dan saya akan katakan berulang kali: Amerika Serikat berdiri teguh bersama rakyat Ukraina dalam membela aliansi NATO," katanya dilansir dari Russia Today, Minggu 13 Maret 2022.
Namun, transkrip pidato yang dirilis oleh Gedung Putih menunjukkan bahwa Harris salah bicara dengan "dan" ditambahkan sebelum "untuk membela aliansi NATO."
“Amerika Serikat berdiri teguh dengan rakyat Ukraina dan membela Aliansi NATO,” bunyi transkrip itu.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia Ukraina, Liga Premier Resmi Diskualifikasi Roman Abramovich
Itu tidak menghentikan kritik VP di media sosial untuk menuduhnya melakukan kesalahan kebijakan luar negeri. Beberapa Republikan mempertanyakan apakah Harris keliru percaya Ukraina adalah anggota aliansi.**