“Hari ini, wilayah Lviv dihantam oleh rudal yang ditembakkan, menurut data awal, dari pesawat di Saratov, Rusia. Mereka menembak tanpa terbang ke wilayah kami," ungkap Kepala Administrasi Militer Daerah Lviv Maksym Kozytskyi.
Dilaporkan Kantor Berita Ukraina itu menyebutkan data awal sebanyak 30 rudal ditembakkan ke Pusat Internasional untuk Pejaga Perdamaian dan Keamanan.
"Unit pertahanan udara bereaksi. Beberapa rudal ditembakkan. Area pelatihan militer Yavoriv diserang. Saat ini, 57 orang terluka dan terluka berada di rumah sakit. Sembilan pahlawan tewas," kata Maksym Kozytskyi dalam keterangan pers.
Menurutnya, dikarenakan area pelatihan Yavoriv terletak tidak jauh dari pemukiman penduduk, warga sipil juga terluka dan dibawa ke rumah sakit, meskipun serangan dilakukan dengan sasaran militer.
Para pekerja Layanan Darurat Negara saat ini berada di Pusat Pemeliharaan Perdamaian, memadamkan api dan membersihkan puing-puing.
Baca Juga: Menlu Turki Tolak Ajakan Barat untuk Berikan Sanksi Terhadap Rusia: Kami Tak Memiliki Kekuatan
Seperti diberitakan, pada 13 Maret, agresor Rusia melancarkan serangan udara ke Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di wilayah Lviv (bekas area pelatihan Yavoriv dari Angkatan Darat Ukraina).
Perang melawan penjajah Rusia telah berlangsung di Ukraina sejak 24 Februari.***