Laporan seputar kesehatan Presiden Rusia itu telah beredar selama bertahun-tahun, dengan sedikit kejelasan tentang kondisi medis Putin yang sebenarnya.
Sir Richard Dearlove, telah menyarankan bahwa sejumlah perilaku yang ditunjukkan oleh Vladimir Putin dapat sesuai dengan diagnosis itu.
Baca Juga: Rusia Desak Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Bahas Senjata Biologis di Ukraina
Sebagaimana dilansir dari Express UK, Jumat 11 Maret 2022, Sir Richard menjelaskan tentang bagaimana sering ada hubungan antara penyakit dan hilangnya pengendalian diri.
Meski demikian Sir Richard menekankan bahwa asumsi tersebut hanyalah analisis yang sifatnya "spekulasi", mengingat Kremlin sangat merahasiakan atas informasi tentang kesehatan pemimpin Rusia itu.
“Mungkin perilaku Putin - mungkin rasionalitasnya - berprasangka atau terganggu oleh penyakit. Penjelasan terbaik, bahwa kita tidak tahu apakah itu benar atau tidak, adalah bahwa dia mungkin menderita Parkinson.
Baca Juga: Angkatan Bersenjata Ukraina: Rusia Sudah Kehilangan 353 Tank, 57 Pesawat dan 12 Ribu Tentara
"Itu pasti saya dengar dari beberapa ahli saraf yang mengatakan bahwa kehilangan pengendalian diri, psikosis, adalah gejala Parkinson yang sangat umum," paparnya.
Ini terjadi setelah video TikTok menjadi viral, di mana seorang perawat juga mengklaim Presiden Rusia dapat menderita penyakit Parkinson.
Profesional kesehatan @musclesandnursing memposting video - yang telah dilihat jutaan kali - menampilkan klip presiden Rusia yang bergerak untuk menyapa orang lain.