Menlu Rusia Sergei Lavrov Batinnya Terguncang atas Serangan Udara di RS Ukraina, Ini Kata Pakar Bahasa Tubuh

- 10 Maret 2022, 22:08 WIB
Menlu Rusia Sergei Lavrov Batinnya Terguncang atas Serangan Udara di RS Ukraina, Ini Kata Pakar Bahasa Tubuh
Menlu Rusia Sergei Lavrov Batinnya Terguncang atas Serangan Udara di RS Ukraina, Ini Kata Pakar Bahasa Tubuh /Twitter Skynews
 

ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov batinnya tampak terguncang saat ditanya soal serangan udara terhadap Rumah Sakit (RS) di Ukraina. Hal itu terlihat saat Lavrov menghadiri konferensi pers di Turki, Kamis 10 Maret 2022.

Terlihat Lavrov sedang diberondong sejumlah pertanyaan dari koresponden di seluruh dunia, mereka yang menonton siaran langsung melihatnya bermain-main dengan bagian telinga dan kawat, menyusun catatan dan melihat ke bawah ke tangannya saat memberikan jawaban.

Pakar Bahasa Tubuh Judi James sebagaimana dilansir Express UK, Kamis 10 Maret 2022, menilai bahwa sikap Lavrov yang batinnya terguncang tidak bisa ditutupi.
 

Dalam konferensi pers yang membahas pembicaraan tentang konflik Rusia dan Ukraina itu, Sergei Lavrov ditanya wartawan terkait serangan udara Rusia di sebuah rumah sakit bersalin hingga menewaskan tiga orang.

Lavrov ditanya oleh seorang jurnalis tentang bagaimana pihak Rusia bisa membenarkan pemboman rumah sakit bersalin dan korbannya yang berjatuhan kebanyakan anak-anak.

"Apakah Anda setuju dengan Presiden Zelensky, bahwa menargetkan ibu hamil dan anak-anak adalah kekejaman?" tanya jurnalis.
 

Lantas Lavrov menjawab bahwa pertanyaan yang disampaikan terkait kekejaman itu bukan pertama kalinya diterima dan dilihatnya.

“Terima kasih banyak, untuk bangsal bersalin, ini bukan pertama kalinya kami melihat teriakan itu…dalam kaitannya dengan apa yang disebut kekejaman.

“Sehubungan dengan militer Rusia, pada 7 Maret, tiga hari yang lalu, di Dewan Keamanan PBB, fakta-fakta disajikan bahwa bangsal bersalin telah ditangkap dan radial lainnya semua ibu, wanita hamil dibawa keluar dari gedung.
 

“Informasi ini disahkan tiga hari lalu dan jadi buat kesimpulan sendiri. Bagaimana opini publik dimanipulasi di seluruh dunia,” tambahnya, sambil mengutak-atik kawat di depannya.

Judi menyebut bahasa tubuh Lavrov yang kerap mengutak-atik benda didepannya merupakan prilaku ekstensif karena batinnya terganggu.

"Tampaknya menghadirkan tampilan yang kontras dengan bahasa tubuh Putin sendiri, yang cenderung menjadi wajah poker yang sempurna dengan beberapa momen 'kebocoran' selain dari beberapa ketukan metronomik menyarankan ketidaksabaran.
 

“Mengotak-atik seperti ini terlihat seperti sesuatu yang disebut aktor sebagai 'sedikit bisnis', membuat tanganmu sibuk sambil mengumpulkan pikiranmu.

“Itu dapat mencegah kebocoran perasaan batin yang tidak disengaja," ungkapnya.

Tak hanya itu, kata dia, prilaku itu juga bisa menjadi semacam ritual kenyamanan diri ketika seseorang yang merasa di bawah tekanan tapi itu biasanya akan lebih berulang.

"Seperti bermain dengan manset atau cincin. Dia membuat ini terlihat seolah-olah dia terganggu oleh tugas. Ketika dia menyelesaikan gangguan ini, dia menjadi lebih tenang, melipat tangannya dan menatap penontonnya.

“Hewan diketahui melakukan tindakan pengalih perhatian ketika mereka akan menerkam mangsanya.

"Ini bisa jadi tentang menyusun jawaban atau merasa canggung saat itu atau bisa juga menunda momen untuk menyampaikan maksud," saran pakar tersebut.

Seperti diketahui, selain menewakan tiga orang, sekitar 17 orang juga terluka akibat serangan udara Rusia di rumah sakit bersalin Mariupol, Ukraina itu, termasuk staf dan pasien, kata penduduk setempat.

Dewan kota Mariupol mengatakan serangan itu telah menyebabkan "kerusakan besar", dan menerbitkan rekaman yang menunjukkan gedung-gedung yang terbakar, mobil-mobil yang hancur dan kawah besar di luar rumah sakit.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x