Kisah Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia yang Gabung dengan Tentara Ukraina Lawan Rusia

- 10 Maret 2022, 15:42 WIB
Kisah Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia yang Gabung dengan Tentara Ukraina Lawan Rusia
Kisah Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia yang Gabung dengan Tentara Ukraina Lawan Rusia /Facebook
ISU BOGOR - Mantan penembak jitu paling mematikan di dunia asal Kanada dikabarkan telah bergabung dengan tentara Ukraina untuk melawan Rusia. Wali bukan nama sebenarnya telah berada di Ukraina sejak 27 Februari 2022.

Dalam pertempuran di Ukraina, Wali hanya bersenjatakan senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya. Dia juga mulai mendokumentasikan misi terbarunya secara online.

Wali merupakan penembak jitu yang sempat bertugas di angkatan bersenjata Kanada. Dirinya merasa terpanggil dengan undangan Presiden Ukraina yang mendeklarasikan relawan untuk melawan penjajah Rusia.

Baca Juga: Kakek Asal Skotlandia Nekat Pergi ke Ukraina untuk Perang, Ahli Teologi: Eropa Paham Jihad...

Sebagaimana dilansir Daily Mail Online pada Kamis 10 Maret 2022, Wali menyebut perang hanyalah pemborosan kekacauan manusia.

Wali penembak jitu asal Kanada membagikan cerita di medan perang Ukraina melawan Rusia.
Wali penembak jitu asal Kanada membagikan cerita di medan perang Ukraina melawan Rusia. Daily Mail

Sniper yang telah beralih menjadi pembuat film dari Montreal itu mengaku sengaja mengganti nama aslinya agar tidak diidentifikasi. Nama Wali hanyalan samaran yang diberi orang Afghanistan saat dirinya masih bertugas di Resimen Kerajaan Kanada ke-22.

yang diberikan kepadanya oleh orang-orang Afghanistan saat melakukan salah satu dari dua tugas dengan Resimen Kerajaan Kanada ke-22, agar tidak diidentifikasi.

Baca Juga: Pergi ke Ukraina untuk Ikut Perang, Kakek 61 Tahun Asal Skotlandia Ini Bikin Heboh Dunia

Dia bertugas di Afghanistan dan Irak selama tahun 2010-an. Sementara namanya tetap menjadi misteri, Wali menjadi wajah yang dikenal di lapangan dan membuat buku harian online tentang pengalamannya di Ukraina.

Selama 10 hari terakhir, dia telah menceritakan tentang sambutan hangat yang dia terima dari warga Ukraina yang berterima kasih atas bantuan untuk membela negara mereka.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x