Drama Penarikan Pasukan AS Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang

- 31 Agustus 2021, 17:02 WIB
Drama Penarikan Pasukan Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang AS
Drama Penarikan Pasukan Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang AS /HANDOUT/via REUTERS

"Orang-orang yang merobohkan gedung-gedung ini akan segera mendengar kita semua!" dia menyatakan melalui pengeras suara.

Kurang dari sebulan kemudian, pada 7 Oktober, Bush melancarkan perang. Pasukan Taliban kewalahan dan Kabul jatuh dalam hitungan minggu.

Pemerintah yang didirikan AS yang dipimpin oleh Hamid Karzai mengambil alih dan bin Laden serta kohort al-Qaidanya melarikan diri melintasi perbatasan ke Pakistan.

Rencana awalnya adalah untuk memadamkan al-Qaida bin Laden, yang telah menggunakan Afghanistan sebagai basis pementasan untuk serangannya ke Amerika Serikat.

Ambisi yang lebih besar adalah untuk melawan “Perang Global Melawan Terorisme” berdasarkan keyakinan bahwa kekuatan militer entah bagaimana bisa mengalahkan ekstremisme Islam.

Afghanistan hanyalah babak pertama pertarungan itu. Bush memilih untuk menjadikan Irak yang berikutnya, menyerang pada tahun 2003 dan terperosok dalam konflik yang lebih mematikan yang menjadikan Afghanistan sebagai prioritas kedua sampai Barack Obama menduduki Gedung Putih pada tahun 2009 dan kemudian tahun itu memutuskan untuk meningkatkan di Afghanistan.

Obama mendorong jumlah pasukan AS menjadi 100.000, tetapi perang terus berlanjut meskipun bin Laden tewas di Pakistan pada 2011.

Ketika Donald Trump memasuki Gedung Putih pada tahun 2017 dia ingin menarik diri dari Afghanistan tetapi dibujuk tidak hanya untuk tinggal tetapi untuk menambah beberapa ribu tentara AS dan meningkatkan serangan terhadap Taliban.

Dua tahun kemudian pemerintahannya mencari kesepakatan dengan Taliban, dan pada Februari 2020 kedua belah pihak menandatangani perjanjian yang menyerukan penarikan penuh AS pada Mei 2021. Sebagai gantinya, Taliban membuat sejumlah janji termasuk janji untuk tidak menyerang pasukan AS.

Biden mempertimbangkan saran dari anggota tim keamanan nasionalnya yang berpendapat untuk mempertahankan 2.500 tentara yang berada di Afghanistan pada saat ia menjabat pada Januari. Namun pada pertengahan April dia mengumumkan keputusannya untuk mundur sepenuhnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x