13 Tentara AS Tewas Akibat Bom Bandara Kabul, Biden: Kami Akan Memburu Anda

- 27 Agustus 2021, 10:54 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Foto: Reuters / Jonathan Ernst/

ISU BOGOR - Dua pengebom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul pada hari Kamis, 26 Agustus 2021.

Kondisi tersebut mengubah adegan putus asa menjadi salah satu horor di hari-hari memudarnya pengangkutan udara bagi mereka yang melarikan diri dari pengambilalihan Taliban. Serangan itu menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara AS, kata pejabat Afghanistan dan AS.

Jenderal AS yang mengawasi evakuasi mengatakan serangan itu tidak akan menghentikan Amerika Serikat untuk mengevakuasi orang Amerika dan lainnya, dan penerbangan keluar terus berlanjut.

Baca Juga: 1.200 Teroris Ancam Serangan Mematikan di Bandara Kabul, Joe Biden Sebut ISIS-K

Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan ada sejumlah besar keamanan di bandara, dan rute alternatif digunakan untuk mendapatkan pengungsi. Sekitar 5.000 orang sedang menunggu penerbangan di lapangan terbang, kata McKenzie.

Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah pejabat Barat memperingatkan serangan besar, mendesak orang untuk meninggalkan bandara.

Tetapi saran itu sebagian besar tidak diindahkan oleh warga Afghanistan yang putus asa untuk melarikan diri dari negara itu dalam beberapa hari terakhir dari evakuasi yang dipimpin Amerika sebelum AS secara resmi mengakhiri kehadirannya selama 20 tahun pada 31 Agustus.

Baca Juga: AS Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Taliban, Joe Biden: Tapi Ini Masih Sebatas Pembicaraan

Di saluran berita Amaq, kelompok Negara Islam mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan di saluran berita Amaq.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x