Drama Penarikan Pasukan AS Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang

- 31 Agustus 2021, 17:02 WIB
Drama Penarikan Pasukan Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang AS
Drama Penarikan Pasukan Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang AS /HANDOUT/via REUTERS

Sebuah bom bunuh diri pada 26 Agustus menewaskan 13 tentara Amerika dan sekitar 169 warga Afghanistan. Lebih banyak yang meninggal dalam berbagai insiden selama evakuasi bandara.

Penarikan terakhir memenuhi janji Biden untuk mengakhiri apa yang disebutnya “perang selamanya” yang dimulai sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001, yang menewaskan hampir 3.000 orang di New York, Washington, dan pedesaan Pennsylvania. Keputusannya, diumumkan pada bulan April, mencerminkan kelelahan nasional dari konflik Afghanistan.

Sekarang dia menghadapi kritik di dalam dan luar negeri, bukan karena mengakhiri perang tetapi karena penanganannya terhadap evakuasi terakhir yang berlangsung dalam kekacauan dan menimbulkan keraguan tentang kredibilitas AS.

Upaya perang A.S. kadang-kadang tampaknya berjalan tanpa tujuan akhir, sedikit harapan untuk kemenangan dan sedikit perhatian Kongres untuk cara puluhan miliar dolar dihabiskan selama dua dekade. Biaya manusia menumpuk - puluhan ribu orang Amerika terluka selain yang tewas.

Lebih dari 1.100 tentara dari negara-negara koalisi dan lebih dari 100.000 pasukan Afghanistan dan warga sipil tewas, menurut proyek Biaya Perang Brown University.

Dalam pandangan Biden, perang bisa saja berakhir 10 tahun lalu dengan pembunuhan AS terhadap Osama bin Laden, yang jaringan ekstremis al-Qaida-nya merencanakan dan mengeksekusi plot 9/11 dari tempat perlindungan Afghanistan. Al-Qaida telah sangat berkurang, mencegahnya sejauh ini untuk tidak lagi menyerang Amerika Serikat.

Komite Kongres, yang minatnya pada perang berkurang selama bertahun-tahun, diperkirakan akan mengadakan dengar pendapat publik tentang apa yang salah pada bulan-bulan terakhir penarikan AS.

Mengapa, misalnya, pemerintah tidak memulai lebih awal evakuasi warga Amerika dan juga warga Afghanistan yang telah membantu upaya perang AS dan merasa rentan terhadap pembalasan oleh Taliban?

Seharusnya tidak berakhir seperti ini. Rencana pemerintah, setelah menyatakan niatnya untuk menarik semua pasukan tempur, adalah untuk menjaga Kedutaan Besar AS di Kabul tetap terbuka, dilindungi oleh kekuatan sekitar 650 tentara AS, termasuk kontingen yang akan mengamankan bandara bersama dengan negara-negara mitra.

Washington berencana memberikan miliaran lagi kepada pemerintah Afghanistan yang sekarang sudah tidak berfungsi untuk menopang tentaranya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x