Drama Penarikan Pasukan AS Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang

- 31 Agustus 2021, 17:02 WIB
Drama Penarikan Pasukan Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang AS
Drama Penarikan Pasukan Terakhir Keluar dari Afghanistan, Tanda Berakhirnya Perang Terpanjang AS /HANDOUT/via REUTERS

Biden sekarang menghadapi keraguan tentang rencananya untuk mencegah al-Qaida dari regenerasi di Afghanistan dan menekan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok ekstremis lain seperti afiliasi kelompok Negara Islam Afghanistan.

Taliban adalah musuh dari kelompok Negara Islam tetapi mempertahankan hubungan dengan al-Qaida yang berkurang.

Keluarnya AS yang terakhir termasuk penarikan diplomatnya, meski demikian Departemen Luar Negeri telah membuka kemungkinan untuk melanjutkan beberapa tingkat diplomasi dengan Taliban tergantung pada bagaimana mereka berperilaku dalam mendirikan pemerintahan dan mematuhi permintaan internasional untuk perlindungan hak asasi manusia.

Kecepatan Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus mengejutkan pemerintahan Biden. Ini memaksa AS untuk mengosongkan kedutaannya dan dengan panik mempercepat upaya evakuasi.

Terlihat pengangkutan udara luar biasa yang dilakukan terutama oleh Angkatan Udara AS, dengan pasukan darat Amerika melindungi lapangan terbang.

Pengangkutan udara dimulai dalam kekacauan sehingga sejumlah warga Afghanistan tewas di lapangan terbang, termasuk setidaknya satu orang yang berusaha berpegangan pada badan pesawat angkut C-17 saat melaju di landasan.

Dengan kesimpulan evakuasi, lebih dari 100.000 orang, sebagian besar warga Afghanistan, telah diterbangkan ke tempat yang aman. Bahaya melaksanakan misi semacam itu menjadi fokus tragis minggu lalu ketika pembom bunuh diri menyerang di luar gerbang bandara.

Berbicara tak lama setelah serangan itu, Biden tetap pada pandangannya bahwa mengakhiri perang adalah langkah yang tepat. Dia mengatakan sudah lewat waktunya bagi Amerika Serikat untuk fokus pada ancaman yang berasal dari tempat lain di dunia.

“Tuan-tuan dan nyonya-nyonya,” katanya, “sudah waktunya untuk mengakhiri perang 20 tahun.”

Awal perang adalah gema dari janji yang dibuat Presiden George W. Bush saat berdiri di atas puing-puing di New York City tiga hari setelah pesawat yang dibajak menabrak menara kembar World Trade Center.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x