ISU BOGOR - Afganistan mengubah strategi menghadapi Kelompok Taliban yang kini telah merangsek mengusai distrik-distrik penting tentara.
Gerakan Taliban itu berlangsung sejak AS mulai menarik pasukannya dari Afganistan, setelah peristiwa 11 September 2001.
Konsolidasi pasukan AS, telah diakui secara publik meskipun tidak dilaporkan secara rinci sebelumnya.
Baca Juga: Geger! Rak-Rak Supermarket di Inggris Kosong, Tidak Ada Pekerja Akibat Ribuan Orang Isolasi Mandiri
Bertepatan dengan penarikan militer AS menjelang akhir resmi misi militer pada 31 Agustus, atas perintah dari Presiden Joe Biden.
Namun, kepergian tentara AS mengakibatkan Taliban memiliki kesempatan untuk mengusai kembali Afganistan.
Bahkan, AS memprediksi pemerintahan Afganistan saat ini bisa runtuh hanya dalam waktu 6 bulan digulingkan Taliban, jika lngkah politik tidak tepat.
Kini, pemerintah Afganistan pun telah mengalami kerugian akibat pertempuran dengan Taliban.
Agar tidak membuang anggaran dan mempercepat gerakan menghadapi lawannya, Afganistan akan merubah strategi dengan langsung mengepung daerah penting.