ISU BOGOR - Warga di Rusia, negara penghasil vaksin Sputnik V baru mulai berkesadaran antre panjang untuk rela mengikuti vaksinasi.
Akan tetapi, bukan karena sepenuhnya terpanggil untuk percaya akan obat-obatan Covid-19 maupun vaksinnya.
Lonjakan penyebaran Covid-19 gelombang ketiga membuat perusahaan maupun instansi mewajibkan vaksinasi bagi pekerjanya.
Baca Juga: Sebelum melonjak Warga Rusia Banyak Menolak Vaksin, Hanya Dijatah 21 Persen, Sekarang?
Warga Rusia, Alexander mengaku telah mencoba tiga kali selama 10 hari untuk mendapatkan dosis pertama vaksin virus corona Sputnik V di kota kelahirannya, Vladimir.
Dua kali, persediaan habis saat dia berdiri dalam antrean.
"Orang-orang mengantre dari jam 4 pagi meskipun pusatnya buka jam 10 pagi," kata pria berusia 33 tahun itu.
Dia akhirnya memasuki ruang vaksinasi di gereja-gereja abad pertengahan berkubah emas yang biasanya menarik banyak turis pada hari-hari biasanya, sebelum pandemi Covid-19.
Warga lainnya yang telah menjadi penerima vaksin beruntung ketiga, Alexander, yang hanya memberikan nama depannya karena sensitifnya masalah ini, mengatakan bahwa dia telah mengantre untuk mendapatkan suntikan atas kemauannya sendiri.