ISU BOGOR - Kelompok perjuangan masyarakat atau disebut milisi antikudeta di Kota Mandalay Myanmar yang digerebek militer hingga menewaskan 2 orang warga dianggap teroris.
Dikutip IsuBogor.com dari Reuters, milisi yang baru terbentuk itu tetap memerotes kudeta militer terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Kelompok masyarakat yang menentang junta militer Myanmar semula lebih banyak di pedesaan, kini diperkotaan mulai terbentuk.
Baca Juga: Tak Bisa Tahan Lagi, AS Akan Lacak Laporan Kekerasan Militer Myanmar Terhadap Warga Antikudeta
Junta menuduh gerakan kelompok-kelompok itu tergolong teroris, sehingga perlu ditumpas.