ISU BOGOR - Kudeta militer Myanmar yang berantakkan telah mengakibatkan rakyatnya kelaparan, sehingga membuat Paus Fransiskus turun tangan.
Dia mengimbau pemimpin militer Myanmar untuk mengizinkan bantuan menjangkau orang-orang yang terlantar dan kelaparan.
Kebanyakan yang warga terlantar itu melarikan diri dari pertempuran sejak kudeta Senin, 1 Februari 2021.
Selain itu, Paus Fransiskus pun mengimbau militer Myanmar untuk menghormati situs-situs keagamaan sebagai tempat perlindungan.
Ia berbicara pada berkat hari Minggunya kepada orang banyak di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan dia ingin 'ikut bersuara' pada seruan minggu lalu oleh para uskup Katolik Myanmar.
Paus, yang telah mengajukan banyak permohonan untuk pembebasan tahanan politik di Myanmar, berbicara tentang 'pengalaman memilukan dari ribuan orang di negara itu yang terlantar dan sekarat karena kelaparan'.