Network
ISU BOGOR - Sebuah bom meledak dan menewaskan 11 anak-anaak dan melukai 20 orang dewasa di Afghanistan, Jumat 18 Desember 2020 waktu setempat.
Seperti dilansir Associated Press, Sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab. Kepolisian setempat menyatakan saat ini aparat sedang menyelidiki mengapa anak-anak menjadi target serangan bom.
Insiden itu terjadi di Distrik Gilan, Provinsi Ghazni. Menurut juru bicara pemerintah setempat, Wahidullah Jumazada, peristiwa itu terjadi pada tengah hari.
Baca Juga: Instagram Down: Akun Sulit Masuk, Kembali ke Menu Awal
Jumazada mengatakan bom itu disembunyikan di sebuah becak motor yang dikemudikan seorang lelaki yang berpura-pura menjadi pedagang. Pelaku lantas memasuki sebuah perkampungan untuk menjual barang dagangannya, lantas dikerumuni anak-anak.
Insiden itu terjadi setelah Pimpinan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley, menggelar pertemuan dengan para perwakilan Taliban di Doha, Qatar.
Mereka membahas soal kesepakatan dari sisi militer terkait perjanjian damai AS dan Taliban pada Februari lalu.
Baca Juga: Iran Tolak Saran IAEA Tentang Kesepakatan Nuklir Baru Setelah Biden Menjabat
Setelah itu, Milley lantas terbang menuju ibu kota Kabul, Afghanistan, untuk menemui Presiden Ashraf Ghani. Dia mengatakan baik pemerintah dan Taliban harus segera meredam aksi kekerasan di seluruh negeri.
