Perang Ukraina Terkini: Rusia Disebut Tingkatkan Serangan dengan Sasaran Infrastruktur Sipil

18 September 2022, 18:38 WIB
Perang Ukraina Terkini: Rusia Disebut Tingkatkan Serangan dengan Sasaran Infrastruktur Sipil /Reuters

ISU BOGOR - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris menyebut peristiwa penembakan yang dilakukan Rusia terhadap infrastruktur sipil akan terus meningkat di Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Rusia kemungkinan akan meningkatkan serangannya terhadap sasaran sipil karena menderita kekalahan di medan perang.

"Dalam tujuh hari terakhir, Rusia telah meningkatkan penargetan infrastruktur sipil bahkan di tempat yang mungkin tidak merasakan efek militer langsung," kata kementerian itu dalam briefing online.

Baca Juga: Warga Ukraina Bergembira saat Pasukan Rusia Melarikan Diri dari Kota Utama Kharkiv

Saat menghadapi kemunduran di garis depan, Rusia kemungkinan telah memperluas lokasi yang siap untuk diserang dalam upaya untuk secara langsung merusak moral rakyat dan pemerintah Ukraina.

"Penembakan semalam menghantam sebuah rumah sakit di kota Mykolaiv, pelabuhan Laut Hitam yang signifikan," kata gubernur regional Vitaliy Kim.

Dia juga mengatakan penembakan Rusia juga menghantam bagian lain dari wilayah itu hingga melukai dua orang.

Baca Juga: Rusia Kehabisan Amunisi, Pengamat: Iran dan Korea Utara Bantu Moskow

Tiga orang terluka dalam penembakan malam hari di kota Nikopol, yang terletak di seberang sungai dari pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, kata gubernur regional Valentyn Reznichenko.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia enam-reaktor ditangkap oleh pasukan Rusia pada bulan Maret, tetapi dioperasikan oleh para insinyur Ukraina.

Reaktor terakhirnya dimatikan hari Minggu setelah kegagalan daya berulang kali karena penembakan membahayakan sistem keselamatan penting.

Baca Juga: Putin soal Eropa Pangkas Gas Rusia Demi Tujuan Iklim: Bukan Pilihan Terbaik

Di wilayah Kharkiv, di mana serangan balasan Ukraina memaksa pasukan Rusia mundur secara besar-besaran dari sebagian besar wilayah itu, tiga orang tewas oleh serangan roket selama sehari terakhir, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun, menurut gubernur regional Oleh Syniehubov.

Lima orang tewas pada hari terakhir dalam serangan Rusia di wilayah Donetsk, salah satu dari dua wilayah Ukraina yang diakui Rusia sebagai negara berdaulat, kata gubernur Pavlo Kyrylenko.

Sebuah think tank yang berbasis di Washington, Institute for the Study of War, mengatakan pasukan Rusia di Donetsk terus melakukan operasi yang tidak berarti di desa-desa dan bukannya memperkuat garis depan.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler