Menurutnya, saat ini Putin menghadapi "situasi eksistensial", sehingga tidak menutupkemungkinan sejumlah pejabat tinggi Rusia melancarkan kudeta.
"Itu mungkin saja terjadi dan jika Putin tidak memenangkan perang dalam beberapa bulan ke depan," kata Kazianis sebagaimana dilansir Express UK, Selasa 30 Agustus 2022.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia di Stasiun Kereta Ukraina Tewaskan 25 Orang, Termasuk 2 Orang Anak
Dengan demikian, kata Kazianis kondisi ini sangat berbahaya, mengingat tingginya jumlah senjata nuklir yang dimiliki Rusia.
"Saat situasinya jauh lebih besar dari Ukraina," katanya memperingatkan.
Ini terjadi ketika pasukan Putin terus menderita kerugian yang memalukan di Ukraina.
Baca Juga: Hari Kemerdekaan Ukraina, Inggris: Rusia dalam Posisi yang Sangat Rapuh
Menurut perkiraan dari Kementerian Pertahanan Ukraina, sebanyak 44.000 tentara Rusia telah tewas dalam pertempuran sejauh ini.
Kiev juga mengklaim telah menghancurkan sebanyak 1.800 tank Rusia.
Menurut Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir, Rusia memiliki sekitar 5.977 senjata nuklir, yang dapat diluncurkan dari rudal, kapal selam, dan pesawat.