Rusia Janjikan Hadiah Rp248 Juta Terkait Informasi 2 Komandan Azov yang Membunuh Tawanan Perang

- 24 Agustus 2022, 20:52 WIB
Rusia Janjikan Hadiah Rp248 Juta Terkait Informasi 2 Komandan Azov yang Membunuh Tawanan Perang
Rusia Janjikan Hadiah Rp248 Juta Terkait Informasi 2 Komandan Azov yang Membunuh Tawanan Perang /RT
 

ISU BOGOR - Moskow akan menawarkan hadiah untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan dua komandan resimen Azov yang terkenal di Ukraina yang dituduh secara brutal menyiksa dan membunuh tawanan perang Rusia, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan di situs webnya pada hari Rabu.

Karunia telah ditempatkan pada Konstantin Nemichev yang berusia 28 tahun dan Sergey Velichko yang berusia 26 tahun, yang telah menjabat sebagai komandan di resimen Azov.

Unit tersebut dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Mahkamah Agung Rusia pada bulan Juni. Kedua pejuang telah dimasukkan ke dalam daftar buronan internasional, serta daftar sepuluh penjahat buronan yang sangat berbahaya bagi Rusia.
 

“Pimpinan Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia telah memutuskan untuk menawarkan hadiah atas bantuan dalam menahan komandan batalion nasionalis Ukraina Konstantin Nemichev dan Sergey Velichko, yang dituduh melakukan kejahatan berdasarkan Pasal 317 KUHP. Federasi Rusia,” tulis layanan pers kementerian, menambahkan bahwa satu juta rubel (Rp248 juta) akan dibayarkan untuk informasi tentang setiap individu.

Kementerian sebelumnya menyerukan penangkapan dua komandan Azov pada bulan Mei setelah Komite Investigasi Rusia mengidentifikasi mereka bertanggung jawab atas "menyebabkan banyak cedera tubuh, termasuk dengan penggunaan senjata api" kepada setidaknya delapan prajurit Rusia, yang membawa maksimum hukuman seumur hidup di penjara.

Baik Nemichev dan Velichko saat ini merupakan bagian dari resimen Kraken yang beroperasi di dekat kota Kharkov, yang terutama terdiri dari veteran Azov dan pejuang serta sukarelawan neo-Nazi lainnya.
 

Resimen menggambarkan dirinya sebagai unit pengintaian dan sabotase khusus di bawah Kementerian Pertahanan Ukraina, yang beroperasi secara terpisah dari Angkatan Bersenjata.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukan Kraken telah mengeksekusi sekitar 100 rekan tentara Ukraina yang telah meninggalkan posisi mereka di tengah terobosan Rusia di wilayah Kharkov.

Menurut Moskow, eksekusi dilakukan untuk menekan kepanikan dan mengintimidasi personel Angkatan Bersenjata Ukraina.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x