Hari Kemerdekaan Ukraina, Inggris: Rusia dalam Posisi yang Sangat Rapuh

- 24 Agustus 2022, 21:10 WIB
Hari Kemerdekaan Ukraina, Inggris: Rusia dalam Posisi yang Sangat Rapuh
Hari Kemerdekaan Ukraina, Inggris: Rusia dalam Posisi yang Sangat Rapuh /Instagram/borisjohnsonuk/zelenskiy_official/

ISU BOGOR - Boris Johnson mengatakan Ukraina bisa dan akan memenangkan perang ini dalam perjalanan kejutan ke Kiev, tepat enam bulan setelah Vladimir Putin melancarkan invasi.

Perdana menteri Inggris yang akan keluar juga mengumumkan paket baru senilai £54 juta untuk Ukraina, termasuk 200 drone canggih.

Berita kunjungannya mengikuti komentar menteri pertahanan Inggris Ben Wallace bahwa Rusia menemukan dirinya dalam "posisi yang sangat rapuh", dengan pasukannya di wilayah Donbas Ukraina maju dengan "meter per minggu, bukan mil".

Baca Juga: Rusia Janjikan Hadiah Rp248 Juta Terkait Informasi 2 Komandan Azov yang Membunuh Tawanan Perang

Menteri Inggris menambahkan keyakinannya bahwa Ukraina dapat segera merebut kembali wilayah, mengutip moral tentara Ukraina, yang katanya "lebih unggul" dari rekan-rekan Rusia mereka.

Saat Ukraina merayakan Hari Kemerdekaan pada hari Rabu, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya telah "dilahirkan kembali" melalui perjuangannya untuk kebebasan.

“Sebuah negara baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Itu tidak dilahirkan, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Salah satu yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah. Dan tidak lupa,” ujarnya.

Baca Juga: Intelijen Jerman Tuding Rusia Dibalik Aksi 2 Wanita Topless Ajak Foto Bersama Olaf Scholz

Boris Johnson mengatakan Ukraina “bisa dan akan memenangkan perang” melawan Rusia dalam perjalanan kejutan terbarunya ke Kiev.

Sesampainya di ibu kota pada Hari Kemerdekaan Ukraina, ia mengumumkan paket baru senilai £54 juta untuk Kiev, termasuk 200 drone canggih.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x