Network
ISU BOGOR - Obat herbal untuk diabetes tipe 2 ternyata mudah didapat dan dibuat di rumah. Seperti ginseng, kayu manis hingga lidah buaya.
Seperti diketahui, beberapa suplemen botani dan herbal telah dipelajari sebagai pengobatan alternatif untuk diabetes tipe 2.
Maka dari itu, Yuk cari tahu apakah obat herbal untuk diabetes tipe 2 ini benar-benar berfungsi. Simak penjelasan berikut sebagaimana dilansir dari Everydayhealth.
Baca Juga: 10 Daftar Buah yang Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes
Meskipun peneltian tentang suplemen herbal terbaik untuk Diabetes tipe 2 masih terbatas, namun kemanjurannya sudah terbukti.
1. Kurkumin
Senyawa kurkumin, yang ditemukan dalam rempah-rempah kunyit, telah terbukti meningkatkan kontrol gula darah dan membantu mencegah penyakit.
Dalam penelitian sembilan bulan terhadap 240 orang dewasa dengan pra-diabetes, mereka yang mengonsumsi kapsul kurkumin (yang tersedia tanpa resep) benar-benar terhindar dari diabetes sementara seperenam pasien dalam kelompok plasebo melakukannya.
Baca Juga: Diabetes Tipe 1 pada Anak Ternyata Sering Dilewatkan Para Dokter
2. Ginseng
Ginseng telah digunakan sebagai obat tradisional selama lebih dari 2.000 tahun. Studi menunjukkan bahwa ginseng Asia dan Amerika dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Satu studi menemukan bahwa ekstrak dari ginseng berry mampu menormalkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus yang dibesarkan untuk mengembangkan diabetes.
3. Fenugreek
Ramuan ini telah digunakan sebagai obat dan sebagai bumbu selama ribuan tahun di Timur Tengah. Manfaat fenugreek untuk diabetes telah dibuktikan pada percobaan hewan dan manusia.
Dalam satu penelitian terhadap 25 orang dengan diabetes tipe 2, fenugreek ditemukan memiliki efek yang signifikan dalam mengontrol gula darah.
Baca Juga: Beras Merah untuk Diabetes, Kandungan dan Manfaatnya
4. Psyllium
Serat tanaman ini ditemukan dalam pencahar massal dan suplemen serat. Psyllium juga telah digunakan secara historis untuk mengobati diabetes.
Studi menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 10 gram psyllium setiap hari dapat meningkatkan gula darah dan menurunkan kolesterol darah.
5. Kayu Manis
Mengkonsumsi sekitar setengah sendok teh kayu manis per hari dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida pada orang dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Diabetes Melitus Tipe 1, Deteksi Dini Autoantibodi Lewat Pengobatan di Luar Insulin
6. Lidah Buaya
Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun karena khasiat penyembuhannya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus dari tanaman lidah buaya dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Getah kering dari tanaman lidah buaya secara tradisional telah digunakan di Arab untuk mengobati diabetes.
7. Melon Pahit
Melon pahit adalah bahan populer masakan Asia dan pengobatan tradisional Tiongkok.
Dipercaya dapat menghilangkan rasa haus dan lelah, yang merupakan gejala diabetes tipe 2.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan gula darah.
8. Thistle Susu
Ramuan berbunga ini ditemukan di sekitar Laut Mediterania. Telah digunakan untuk sifat obat selama ribuan tahun.
Kadang-kadang dikenal dengan nama komponen aktifnya, silybinin. Milk thistle dapat mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2 yang juga memiliki penyakit hati.
9. Kemangi Suci
Ramuan ini biasa digunakan di India sebagai obat tradisional untuk diabetes. Studi pada hewan menunjukkan bahwa kemangi suci dapat meningkatkan sekresi insulin.
Sebuah percobaan terkontrol kemangi suci pada orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan efek positif pada gula darah puasa dan gula darah setelah makan.
Menurut Pusat Nasional untuk Pengobatan Pelengkap dan Alternatif, masih belum ada cukup bukti yang mendukung penggunaan suplemen herbal sebagai pengobatan diabetes tipe 2 yang efektif.
Sementara banyak dari suplemen ini menjanjikan, sampai hasil dari studi tambahan keluar, jangan mengonsumsi suplemen herbal untuk mengobati diabetes tipe 2 tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Suplemen herbal memiliki efek samping dan dapat mengganggu obat lain.***
