ISU BOGOR - Diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun yang terjadi karena kerusakan pulau-pulau Langerhans di pankreas.
Pulau-pulau kecil ini mengandung sel dan ketika dihancurkan, akan mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin yang menyebabkan hiperglikemia.
Dikutip dari Technology Diagnostics Network, insulin adalah hormon yang membantu mengatur produksi glukosa dalam aliran darah. Berkurangnya kemampuan tubuh karena diabetes melitus tipe 1 dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan yang merugikan.
Baca Juga: Cara Mencegah Lepuh Diabetes Menurut Ahli
Selain etiologi autoimun, penyebab diabetes melitus tipe 1 belum sepenuhnya dipahami. Banyak teori menyarankan kerentanan genetik, pemicu lingkungan, atau paparan obat-obatan dan bahan kimia yang secara selektif menghancurkan sel pankreas.
Trio klasik gejala yang terkait dengan timbulnya diabetes melitus tipe 1, termasuk poliuria (kencing berlebihan), polifagia (lapar berlebihan), dan polidipsia (haus berlebihan).
Seiring dengan hiperglikemia, gejala lain termasuk kelelahan, mual, sakit perut, atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Dinyatakan bahwa pada saat gejala bermanifestasi, 90-95% sel dihancurkan dan diagnosis memungkinkan diabetes melitus tipe 1.
Baca Juga: Pengobatan Lepuh Diabetes Ternyata Mudah, Ini yang Harus Dilakukan Menurut Penjelasan Ahli
Diabetes melitus tipe 1 merupakan sekitar 10% dari semua kasus diabetes dengan angka kejadian 15 per 100.000 orang. Meskipun diagnosis diabetes melitus tipe 1 dapat dilakukan pada semua usia, hal ini paling sering terjadi pada masa kanak-kanak (antara usia lima dan tujuh tahun) dan sekitar pubertas.