Network
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai maraknya aksi kekerasan yang dilakukan oknum petugas kepolisian dikarenakan frustasi akibat kesulitan ekonomi.
"Kalau saya pelajari psikologinya, kan polisi di jalanan itu frustasi sebetulnya, frustasi terhadap keadaan ekonomi," katanya di Channel Youtube Rocky Gerung Official, Jumat 15 Oktober 2021.
Selain itu, kata Rocky Gerung polisi frustasi atas ketegangan politik ini berakhir.
"Jadi sebetulnya, polisi juga menghadapi hal yang sama dengan emak-emak yang frustasi. Emak-emak frustasi kapan Presiden Jokowi bisa memakmurkan emak-emak dan kapan Presiden Jokowi nggak berbohong gitu," ungkap Rocky Gerung.
Tetapi, lanjut Rocky Gerung, keadaan ini harus dihadapi secara elegan bahwa dalam hal terjadi frustasi di masyarakat. Lalu frustasi itu bisa dikipasi isu rasial.
"Mestinya ada semacam publik address dari Istana untuk menenangkan frustasi itu, tetapi sekali lagi, pak Jokowi tidak punya kemampuan untuk mempersuasi masyarakat dengan satu speechs yang bagus, sebagai tokoh politik," ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Eks Timses Jokowi Jadi Ketua Pansel KPU 2024, Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Paham Etika Politik
Seharusnya, Presiden Jokowi memiliki kapasitas untuk berpidato kepada publik dalam waktu yang singkat 3-4 menit.
