Network
ISU BOGOR - Praktisi spiritual Ki Prana Lewu turut angkat bicara terkait insiden mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Anindita Syafa Nabila Rizki (20) meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu.
"Kalaupun ada orang, tersesat di dalam gunung seolah-olah terselimuti dengan gangguan ghaib, ada unsur seperti itu juga," kata Ki Prana Lewu di kanal YouTube Ganjil Misteri, Kamis, 29 Juni 2023.
"Ada juga yang tersesat kelelahan. Seseorang itu seolah-olah ada yang teriak-teriak dia tidak mendengar, atau mendengar tapi untuk berbicara susah," kata Ki Prana.
Dalam kesempatan itu, kata Ki Prana Lewu perlu dilihat juga suhu di atas gunung tersebut. Sebab, gunung dapat memicu seseorang terjadi hipotermia.
Baca Juga: Viral! Pendaki Nyalakan Bom Asap di Puncak Gunung Gede, Begini Respons Pihak Taman Nasional
"Akhirnya timbul halusinasi-halusinasi, yang membuat pikiran mereka itu tidak kondusif, dan apabila dipanggil, dia hanya mampu menjawab dengan sisa kekuatannya, berarti kondisinya drop," kata Ki Prana Lewu.
Terkait meninggalnya mahasiswi Undip yang mendaki Gunung Lawu, menurut Ki Prana Lewu menyinggung pengalamannya saat ikut melakukan pencarian pendaki hilang tanpa jejak di gunung tersebut.
"Karena saya terjun langsung di Gunung Lawu pada saat itu, saya dan tim memang tidak menemukan jejak sama sekali," kata Ki Prana Lewu.
"Tapi pada saat kita memasuki antara pos empat dan pos lima, kita diganggu sama suara auman, suara macan, memang di jalur itu, selain jurang kabutnya itu luar biasa tebal," sambungnya.
