Gawat, Penularan Corona dari Jakarta dan kota Lainnya ke Bogor 19 persen, Masih Belum Hati-hati?

- 5 Oktober 2020, 20:18 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri pencerahan Kejari di daerahnya kepada camat dan lurah, Jumat, 2 Oktober 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri pencerahan Kejari di daerahnya kepada camat dan lurah, Jumat, 2 Oktober 2020. /Prokompim Kota Bogor/Prokkmpim Kota Bogor



ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut angka penularan corona virus disease (Covid)-19 dari Jakarta dan luar kota lainnya 19 persen ke Kota Bogor yang salah satunya menyebabkan daerahnya awet di zona merah.

"Per hari ini Kota Bogor masih berada di zona merah karena ada lonjakan kasus positif," kata Bima Arya saat konferenso pers di Balai Kota Bogor, Senin, 5 Oktober 2020.

Bima Arya mengurai analisa lonjakan dengan cara mendalami data persentase asal usul terpapar warganya.

Baca Juga: Alasan Corona, Mabes Polri Keluarkan Instruksi Larang Demo Buruh Selasa Besok

"Jadi kasus positif minggu lalu itu ada 179 kasus, ini meningkat 15 persen dibanding minggu sebelumnya. Jadi kasus ini meningkat. Namun penting untuk kita lihat, kita dalami," ujarnya.

Ia menyebutkan dari 179 orang yang positif corona di Kota Bogor, 118 berasal dari kluster keluarga.

Dengan rincian, tertular dari Jakarta dan luar kota itu 19 persen, acara-acara keluarga 4 persen, transmisi lokal artinya dari pemukiman itu 7 persen, transportasi 2 persen, mal kantin dan minimarket masing-masing 3 persen.

Sementara, yang tersebesar di sumbang sebanyak 32 persen kluster keluarga itu berasal dari perkantoran dan 29 persen dari fasilitas ksehatan.

"Klaster pertama adalah klaster keluarga, klaster kedua tadi ada klaster perkantoran, tetapi ketika klaster keluarga dibedah, komposisi terbesar tetap adalah tempat kerja dan luar kota," ungkap Bima Arya.

Baca Juga: Dihujani Interupsi, DPR Tetap Sahkan Omnibus Law Cipta Kerja

Atas analisa itu, Bima Arya mengimbau warga Kota Bogor agar berkerja di rumah ditaati dan membatasi rapat-rapat di dalam ruangan.

"Nah karena itu kami mengimbau sekali lagi kepada seluruh warga Bogor, yang bekerja di kantor kita pastikan lagi wfh 50 persen agar ditaati, dibatasi rapat-rapat di dalam ruangan, diperhatikan ventilasinya," kata dia.***

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x