Positif Corona Meningkat 15 Persen, Bima Arya Kembali Ingatkan Kota Bogor Masih Zona Merah

- 5 Oktober 2020, 16:58 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan pers terkait perkembangan update Corona hingga saat ini masih zona merah karena ada peningkatan 15 persen.*
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan pers terkait perkembangan update Corona hingga saat ini masih zona merah karena ada peningkatan 15 persen.* /Chris Dale

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan kasus pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya meningkat 15 persen dengan status masih zona merah alias berisiko tinggi.

Bima Arya melansir data Satuan Tugas (Satgas) Corona Kota Bogor, jumlah kasus positif mencapai 1.387 orang dengan rincian masih sakit sebanyak 395 orang, selesai 941 orang, meninggal 51 orang.

"Hari ini ada penambahan kasus 28 orang, masih dalam pemantauan 14 orang. Maka per hari ini Kota Bogor masih berada di zona merah karena ada lonjakan kasus positif Corona. Jadi kasus positif meningkat 15 persen dibanding minggu sebelumnya," ungkap Bima Arya, dalam keterangan persnya, Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Info Pendaftaran Prakerja Gelombang 11 Hoax? Ini Penjelasan Pemerintah dan Laman www.prakerja.go.id

Namun, kata Bima Arya, penting untuk dilihat secara detaill kasus positif Corona di Kota Bogor ini adalah berapa persen komposisi akibat klaster-klaster yang dianggap menjadi sumber penularan.

"Kalau kita dalami lagi, kasus positif Corona ini sebagian besar ini memang klaster keluarga. Jadi ada 179 kasus positif ini, 118 diantaranya berasal dari klaster keluarga," kata Bima.

Namun kalau didalami lagi, lanjut Bima, klaster keluarga ini, menurutnya ada data yang penting yakni 32 persen dari klaster keluarga ini disebabkan oleh tempat kerja atau perkantoran di Kota Bogor.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hindari Berlindung di Papan Reklame, 4 Orang Luka dan Mobil Odong-odong Rusak

"Jadi yang terpapar di keluarga ini adalah terpapar di perkantoran, itu 32 persen. 29 persen dari fasilitas ksehatan, kemudian dari Jakarta dan luar kota itu 19 persen, acara-acara keluarga 4 persen, transmisi lokal artinya dari pemukiman itu 7 persen, transportasi 2 persen, mall, kantin dan minimarket masing-masing 3 persen," tuturnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x