Anies Umumkan PSBB Jakarta, Bima Arya Kumpulkan Pejabat Pemkot Bogor Bahas Antisipasi

14 September 2020, 07:25 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat evaluasi PSBMK di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Jumat 11 September 2020 /Iyud Walhadi/Dok Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya langsung menggelar rapat pasca pengumuman PSBB DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan, Minggu 13 September 2020. Dalam rapat yang digelar di kediamannya, Bima Arya memanggil jajaran pejabat Pemkot Bogor membahas sejumlah antisipasi yang perlu dilakukan kota hujan.

"Ada beberapa hal yang perlu kita antisipasi. Yang pertama adalah ditutupnya restoran dan tempat wisata di Jakarta. Karena ketika itu ditutup pasti  ada kunjungan ke Bogor, baik di hari biasa, apalagi di weekend. Yang WFH juga semakin banyak di Jakarta, mungkin saja orang-orang yang tidak bekerja itu kemudian mengunjungi Bogor. Ini perlu diantisipasi," ungkap Bima Arya usai rapat menindaklanjuti keputusan PSBB DKI Jakarta.

Poin kedua yang perlu diantisipasi, lanjut Bima Arya, adalah kegiatan di hotel-hotel Jakarta yang ditiadakan. "MICE di Jakarta tidak ada. Ini pun harus kita antisipasi. Di Bogor tidak ada larangan itu tapi strategi kita adalah lebih kepada penguatan dan pengawasan protokol kesehatannya," kata Bima Arya.

Baca Juga: Doni Monardo : PSBB Jakata Senin Besok Bukan Lockdown

"Artinya kita mengantisipasi langkah Jakarta ini dengan melakukan langkah-langkah protokol kesehatan. Besok akan kita umumkan secara bersama-sama. Setelah besok akan kita umumkan secara lebih detail. Kata kuncinya adalah mengantisipasi Jakarta ini lebih kepada pengetatan pengawasan protokol kesehatan," tambahnya.

Karena menurut Bima Arya, Pemkot Bogor tidak mungkin membatasi atau menghalangi warga dari Jakarta untuk datang ke Bogor.

 "Itu tidak mungkin. Betul-betul tidak mungkin. Yang lebih memungkinkan adalah melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi untuk terjadi kerumunan," jelas Bima Arya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal di Lampung, Pelaku Sudah Ditangkap!

Hasil rapat internal tersebut akan dimatangkan kembali dengan pertemuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder terkait.

"Besok kita akan rapatkan lagi dengan Forkopimda. Tadi baru secara internal. Kita akan undang juga tokoh lain, dari Ikatan Dokter Indonesia, unsur pemuda, tokoh agama, pelaku usaha kita akan libatkan untuk merumuskan konsep PSBMK karena besok kita harus putuskan perpanjangan seperti apa, formatnya seperti apa, modelnya bagaimana, nanti besok akan kita sampaikan," tandasnya.

Dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Kota Bogor, Pemkot Bogor juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido dalam penyediaan ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Tekan Penyebaran Corona di Jatim, Khofifah Teken Aturan Denda Rp250 Ribu bagi Warga Tak Bermasker

 Tidak itu saja, Bima Arya mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menyiapkan hotel di Bogor sebagai kamar isolasi pasien OTG Covid.

"Bogor sudah menandatangani MoU dengan BNN Lido. Lagi finalisasi untuk administrasinya. OTG nanti di Lido semua. Plus nanti kita akan siapkan satu hotel, kita sedang berunding dengan PHRI untuk kemudian dijadikan tempat isolasi. Ini akan bekerjasama dengan pemerintah pusat. Saya kemarin koordinasi dengan Pak Erick Thohir, beliau siap untuk membackup. Jadi ada hotel di Bogor yang disiapkan untuk isolasi," pungkasnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler