Serangan Rudal Yaman Diduga Tenggelamkan Kapal Inggris di Teluk Aden

- 19 Februari 2024, 18:14 WIB
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan dua rudal balistik Badr-1 menghantam dua kamp Saudi di dekat Maarib pada hari Selasa 29 Juni 2021.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan dua rudal balistik Badr-1 menghantam dua kamp Saudi di dekat Maarib pada hari Selasa 29 Juni 2021. /Instagram Spokesman of Yemeni Armed Forces
 

ISU BOGOR - Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi Yaman, Yahya Saree, mengonfirmasi bahwa angkatan laut Yaman telah menyerang sebuah kapal Inggris di Teluk Aden pada hari Senin 19 Februari 2024. Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas agresi Inggris dan AS terhadap Yaman.

Saree menyatakan bahwa rudal Yaman berhasil menghantam sasaran dengan tepat dan menyebabkan kapal Inggris tersebut berhenti. Besarnya kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut diprediksikan dapat menyebabkan kapal tersebut tenggelam.

Perusahaan keamanan maritim Ambrey yang berbasis di Inggris melaporkan sebuah insiden baru di Laut Merah pada Senin dini hari, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
 

Saree menegaskan bahwa Yaman akan terus melakukan operasi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel sampai perang di Gaza berakhir. Dia juga menambahkan bahwa sebuah drone MQ-9 milik AS ditembak jatuh oleh pasukan Yaman pada Senin pagi. Drone tersebut diklaim sedang melakukan operasi mata-mata di wilayah kota Hodeidah, Yaman Barat.

Serangan terhadap kapal Inggris ini merupakan bagian dari eskalasi ketegangan antara Yaman dan negara-negara Barat, terutama setelah dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober 2023.
 
Yaman telah memperingatkan Israel dan negara-negara sekutunya untuk menghentikan perang tersebut, dan mengancam akan melakukan serangan balasan jika peringatannya tidak diindahkan.
 

Serangan terhadap kapal Inggris di Teluk Aden merupakan perkembangan yang signifikan dalam konflik Yaman. Hal ini menunjukkan bahwa Yaman semakin berani dalam menantang kekuatan maritim Barat di kawasan tersebut. Serangan ini juga dapat memicu eskalasi ketegangan dan meningkatkan risiko terjadinya konflik yang lebih luas.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x