Kapal AS dan Inggris Diserang oleh Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah

- 6 Februari 2024, 22:06 WIB
Meningkatnya ketegangan di Laut Merah mencapai titik kritis saat dua kapal, satu dari Amerika Serikat dan satu dari Inggris, menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman dalam serangan yang mengguncang wilayah tersebut.
Meningkatnya ketegangan di Laut Merah mencapai titik kritis saat dua kapal, satu dari Amerika Serikat dan satu dari Inggris, menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman dalam serangan yang mengguncang wilayah tersebut. /Foto/IRNA
ISU BOGOR – Meningkatnya ketegangan di Laut Merah mencapai titik kritis saat dua kapal, satu dari Amerika Serikat dan satu dari Inggris, menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman dalam serangan yang mengguncang wilayah tersebut. Insiden ini terjadi sebagai tanggapan terhadap dukungan yang diberikan oleh Washington dan London terhadap perang yang dilancarkan oleh rezim Zionis di Gaza.

Menurut sumber-sumber militer yang dihubungi oleh Al Jazeera pada Selasa pagi, angkatan bersenjata Yaman telah menyerang kedua kapal tersebut, dengan salah satunya mengalami serangan langsung. Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, menyatakan bahwa angkatan laut negara itu telah meluncurkan serangan terhadap kapal curah Star Nasia milik Amerika dan kapal kargo umum British Morning Tide di Laut Merah.

Tindakan ini merupakan respons atas serangan yang dilakukan oleh AS dan Inggris terhadap posisi-posisi di Yaman pada hari Selasa, dalam gelombang serangan baru terhadap angkatan bersenjata Yaman. Kedua negara tersebut telah melancarkan serangan udara di Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan balasan dari negara Arab tersebut terhadap kapal-kapal terkait Israel yang berlayar di perairan regional.

Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Antikorupsi di Daerah, Pj Bupati Bogor Gandeng Kemendagri dan KPK

Pemerintahan di Sana'a, yang dipimpin oleh gerakan perlawanan Houthi Ansarullah, telah secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Palestina sejak rezim Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober. Yaman telah berjanji untuk terus melanjutkan tindakan pembalasannya di Laut Merah sampai rezim Israel menghentikan serangan darat dan udara mereka terhadap Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 27.000 korban tewas di wilayah yang terkepung tersebut.

Insiden ini menandai eskalasi lebih lanjut dalam konflik di wilayah tersebut dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi perang yang lebih luas di Laut Merah. Perwakilan dari kedua negara yang terkena serangan belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x