Network
ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amirabdollahian, menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan penggunaan bahasa ancaman, sambil memperingatkan bahwa Iran akan memberikan respons yang cepat dan tegas terhadap ancaman tersebut.
Pernyataan Amirabdollahian muncul sebagai respons terhadap ancaman AS untuk membalas serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania yang menewaskan tiga tentara Amerika. Washington menyalahkan kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut.
Dalam pidatonya di sidang kabinet di Teheran pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Iran menegaskan bahwa perlawanan regional adalah kenyataan dalam menghadapi pendudukan. Ia menekankan bahwa AS harus menghentikan bahasa ancaman dan saling menyalahkan, dan sebaliknya fokus pada solusi politik.
Amirabdollahian memperingatkan AS bahwa respons dari Iran akan cepat dan tegas menghadapi ancaman apa pun. Sebelumnya, Republik Islam membantah keterlibatan dalam serangan terhadap pasukan Amerika di Yordania dan menyatakan bahwa kelompok perlawanan di wilayah tersebut tidak menerima perintah dari Teheran, termasuk dalam mendukung rakyat Palestina.***
