Serangan Rudal di Berbagai Negara Timur Tengah Tingkatkan Risiko Eskalasi Konflik di Gaza

- 21 Januari 2024, 19:18 WIB
Rudal Iran
Rudal Iran /Pixabay
 

ISU BOGOR - Serentetan serangan rudal pada Sabtu 20 Januari 2024 di berbagai negara di Timur Tengah seperti Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman memunculkan potensi eskalasi konflik di Gaza, yang dapat melibatkan Iran dan sekutunya melawan Israel dan Amerika Serikat.

Iran melaporkan lima anggota Pasukan Garda Revolusi tewas dalam serangan rudal di Damaskus yang mereka tuduh dilakukan oleh Israel. Sumber keamanan Lebanon menyatakan serangan Israel di sana menewaskan seorang anggota Hezbollah yang didukung oleh Iran.

Pejabat Amerika mengungkapkan bahwa serangan rudal melukai personel AS di pangkalan di Irak, di mana kelompok yang didukung oleh Iran telah pertempuran melawan pasukan AS.

Amerika Serikat juga menyatakan telah menargetkan rudal Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman yang ditujukan ke Laut Merah, dianggap sebagai ancaman terhadap pelayaran.

Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober saat pejuang Hamas menyerang pertahanan perbatasan, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.

Israel melakukan serangan udara di seluruh Jalur Gaza pada Sabtu, dengan pesawat menjatuhkan selebaran di Rafah, mengajak warga Palestina yang mencari perlindungan membantu menemukan sandera yang dipegang oleh Hamas.

Hamas merupakan bagian dari "Axis of Resistance" Iran, aliansi regional yang juga melibatkan Hezbollah Lebanon, pemerintahan Suriah, kelompok milisi Syi'ah di Irak, dan Houthi di Yaman.

Dalam konteks ketegangan regional yang meningkat, Presiden Iran Ebrahim Raisi berjanji akan menghukum Israel atas serangan di Suriah, menyebutnya sebagai "kejahatan" yang tidak akan terlewatkan, sesuai pernyataan di IRIB, stasiun penyiaran negara Iran.

Tiga perwira Garda Revolusi yang tewas dalam serangan Israel dijelaskan dalam media Iran sebagai jenderal, menunjukkan bahwa targetnya adalah komandan senior. Belum ada komentar dari Israel, yang biasanya tidak membahas serangan semacam ini secara publik.

Bom intensif Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menyebabkan hampir 25.000 warga Palestina tewas, dengan cepat memicu bentrokan perbatasan antara Israel dan Hezbollah Lebanon.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x