Network
Presiden Palestina Mahmud Abbas kemudian dijadwalkan untuk membahas "dorongan gencatan senjata segera" dalam pembicaraan dengan Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di kota pelabuhan Laut Merah Aqaba, kata istana kerajaan Yordania.
Perang Gaza paling berdarah yang dimulai oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan dan menewaskan lebih dari 23.000 orang di wilayah yang dikuasai Hamas, menurut kementerian kesehatannya.
Kekhawatiran global telah berkobar atas meningkatnya krisis kemanusiaan, dan Blinken – sembari menyuarakan dukungan politik dan militer AS yang berkelanjutan untuk sekutu regional utamanya Israel – telah mendesak langkah-langkah untuk mengurangi lonjakan jumlah korban warga sipil .
Baca Juga: Tentara Yaman Mulai Targetkan Kapal AS di Laut Merah
Kekurangan pasokan yang parah akibat pengepungan Israel berarti “jumlah korban harian warga sipil di Gaza, terutama anak-anak, terlalu tinggi”, kata Menteri Luar Negeri AS pada hari Selasa dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Di tengah putaran terakhir diplomasi krisis Amerika, perang di Gaza terus berkecamuk. Tentara Israel mengatakan mereka telah membunuh puluhan “teroris” dan menyerang 150 sasaran lainnya di Maghazi tengah Gaza dan wilayah Khan Yunis selatan.
"Pasukan telah menemukan 15 terowongan serta peluncur roket, rudal, drone dan bahan peledak di Al-Maghazi dan menghancurkan mesin untuk memproduksi roket yang ditembakkan ke Israel," kata tentara.
Baca Juga: Update Perang di Gaza: Jumlah Korban Tewas di Palestina Tembus 23.084 Jiwa
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70 orang tewas dan 130 orang terluka dalam serangan semalam di wilayah berpenduduk 2,4 juta jiwa di mana PBB mengatakan sebagian besar orang mengungsi dan berisiko terkena penyakit dan kelaparan.***
