Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Buka Suara Terkait Perang di Gaza

- 3 November 2023, 19:40 WIB
Pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.
Pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. /Foto/Tangkapan layar Al Jazeera
ISU BOGOR - Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah, akan memecah keheningan publiknya mengenai perang di Gaza pada hari Jumat, 3 November 2023. Pidatonya bakal disiarkan secara langsung oleh jaringan televisi internasional.

Pidatonya banyak ditunggu-tunggu banyak orang di wilayah tersebut akan memberikan wawasan mengenai apakah kelompok tersebut akan meningkatkan pertempurannya dengan Israel. Pasalnya, sikap Sayyed Hasan Nasrallah ini menjadi peringatan buatan rezim Israel yang terus membombardir Gaza, Palestina.

Sebagaimana diketahui, Hizbullah adalah sekutu Hamas yang juga didukung oleh Iran dan berkomitmen untuk menghancurkan Israel.

Sejak serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan kampanye pengeboman serta invasi Israel ke Gaza, kekhawatiran meningkat di Timur Tengah bahwa Hizbullah akan membuka front kedua melawan Israel di perbatasan utaranya, sehingga memicu perang yang lebih luas.

Baca Juga: Jelang Pidato Petinggi Hizbullah Nasrallah, Tentara Israel Siaga Tinggi

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel dan Hizbullah terlibat dalam aksi saling tembak dan serangan rudal di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, meskipun kedua belah pihak tampaknya mengkalibrasi tindakan mereka untuk menghindari konflik yang lebih luas.

Nasrallah, yang sering berbicara kepada para pengikutnya melalui pidato langsung yang diikuti di seluruh wilayah, belum berbicara secara terbuka sejak sebelum 7 Oktober, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa ia akan membuat pengumuman penting pada hari Jumat.

Pertempuran tampaknya meningkat di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon pada hari Kamis. Setelah serangkaian serangan lintas batas sepanjang hari, Hizbullah dan Hamas sama-sama mengaku bertanggung jawab pada Kamis malam atas serangan terpisah dan besar-besaran ke Israel utara. Televisi Israel menayangkan rekaman yang menunjukkan dampak serangan roket di kota paling utara Israel, Kiryat Shmona.

Sebelumnya pada hari itu, Hizbullah juga mengatakan mereka telah menggunakan drone berisi bahan peledak untuk menyerang posisi tentara Israel di daerah perbatasan yang disengketakan yang dikenal sebagai Peternakan Shebaa, yang merupakan indikasi terbaru bahwa mereka berusaha menggunakan lebih banyak persenjataannya.

Baca Juga: Israel Terancam Bangkrut Akibat Perang Gaza, Ratusan Ekonom Yahudi Desak Ini ke Netanyahu

Tanggapan tentara Israel tampaknya cepat dan luas, dimana kantor berita milik pemerintah Lebanon melaporkan bahwa tiga warga sipil tewas. Dalam sebuah pernyataan, militer negara tersebut mengatakan pihaknya telah menargetkan infrastruktur militer, pusat komando dan kendali, gudang senjata, dan kompleks militer milik Hizbullah.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x