Serangan Darat Israel ke Gaza: Pakar Militer Sebut Pasukan Zionis Ketar Ketir Hadapi Hamas

- 30 Oktober 2023, 21:42 WIB
Sejumlah citra satelit dan video drone menunjukkan operasi militer Palestina, Hamas sukses menggempur menara komunikasi Israel.
Sejumlah citra satelit dan video drone menunjukkan operasi militer Palestina, Hamas sukses menggempur menara komunikasi Israel. /Foto/Reuters
 

ISU BOGOR - Pakar militer Yordania, pensiunan Kolonel Muhammad Al-Muqaba, menegaskan bahwa Israel dipastikan kesulitan menghadapi sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam.

"Brigade Al-Qassam sedang melakukan aksi militer tingkat lanjut, dengan mendistribusikan anggotanya di semua lini dengan kekuatan militer yang sesuai dalam hal jumlah dan peralatan... dan oleh karena itu upaya pendudukan untuk memasuki Jalur Gaza melalui darat dari berbagai arah tidak berhasil,” jelas Muhammad Al-Muqaba sebagaimana dikutip dari Quds Press, Senin, 30 Oktober 2023.

"Brigade Al-Qassam tidak mengosongkan satu front dengan mengorbankan front lain, jika terjadi serangan darat. Mereka mendistribusikan pasukan mereka dalam jumlah yang cukup, dan kami melihat ini dalam penyerbuan yang terjadi dari arah kamp Bureij, serta di Jalan Al-Bureij," sambungnya.
 

Dia menjelaskan jumlah pasukan Zionis sangat besar, yang membuat mereka memenuhi syarat untuk melakukan beberapa serangan di lebih dari satu poros, namun kepadatan militer perlawanan Palestina mengacaukan perhitungan pendudukan.

Mengenai serangan darat Israel ke wilayah timur Jalur Gaza, dan mencapai Jalan Salah al-Din, menurutnya Operasi darat militer Zionis sebenarnya dimulai 3 hari yang lalu, dan manuvernya adalah (tabrak lari).

"Dan oleh karena itu para pemimpin tentara Zionis mengatakan bahwa kami sedang melakukan manuver militer, sehingga mereka mempunyai alasan di depan front internal mereka jika terjadi penarikan diri dari Jalur Gaza setelah serangan tersebut, dan oleh karena itu pendudukan tidak dapat masuk melalui jalur tersebut. mendarat dan melaksanakan unsur verifikasi setelah masuk," tuturnya.
 

Dia menekankan bahwa serangan darat Israel ke daerah-daerah kosong di Jalur Gaza tidak dianggap sebagai kemenangan.

"Kekuatan dan tujuan militernya bukan pada serangan tersebut, namun untuk tetap bertahan dan memantapkan dirinya di tempat yang dicapainya, dan hal ini tidak pernah terjadi," ungkapnya.

Secara rinci mengenai apa yang terjadi, pasukan Zionis mencoba melakukan penetrasi ke Jalur Gaza dari timur dengan menggunakan prinsip pergerakan dan tembakan, dan hal ini bertujuan untuk membingungkan pihak lain.
 

"Menunggu sampai kendaraan menembus dan perlindungan udara berhenti, dan kekuatan penyerang kemudian ditangani. Dan serang dan hancurkan, dengan senjata sedang," jelasnya.

Dia melanjutkan hasilnya adalah penarikan total pasukan penyerang melalui tabir asap tebal dan tembakan artileri. Hal ini menegaskan bahwa kekuatan pertahanan Brigade Qassam tidak mengalami kerugian, yang merupakan kegagalan baru bagi pendudukan.

"Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) mengumumkan bahwa mereka menargetkan dua kendaraan Zionis yang menyerang bagian timur lingkungan Al-Zaytoun di Jalur Gaza," jelasnya.

Al-Qassam mengatakan dalam pernyataan pers singkat hari ini, Senin, bahwa pihaknya berhasil menargetkan dua kendaraan Zionis yang memasuki lingkungan timur Al-Zaytoun dengan peluru.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x