Network
ISU BOGOR - Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qadara di Gaza mengumumkan peningkatan jumlah syuhada akibat kekejaman rezim Zionis Israel mencatat 9.061 syuhada.
Menurut Kantor Berita Iran IRNA dari Al Jazeera, Ashraf al-Qadara mengumumkan pada hari Kamis bahwa jumlah syuhada di barikade ini lebih dari 9.061 orang, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 wanita, dan jumlah korban luka-luka terbaru adalah 32 ribu.
"Kami juga memperingatkan akan terjadinya bencana kesehatan akibat matinya pembangkit listrik RS Indonesia di Gaza. Kami meminta semua pihak menyediakan jalur aman agar bantuan medis segera tiba di Gaza," kata dia yang dikutip, Kamis, 2 November 2023.
Dikutip dari IRNA, Pasukan perlawanan Palestina melancarkan operasi mendadak yang disebut "Badai Al-Aqsa" pada Sabtu, 15 Oktober 2023, dari Gaza (Palestina selatan) terhadap posisi Tel Aviv.
Untuk membalas dan mengkompensasi kegagalannya dan menghentikan operasi perlawanan, rezim Zionis telah menutup semua penyeberangan di Jalur Gaza dan mengebom daerah tersebut.
Dukungan Barat terhadap rezim Israel dengan dalih membela diri pada praktiknya merupakan lampu hijau dan izin bagi rezim ini untuk melanjutkan pembunuhan brutal terhadap anak-anak dan perempuan Palestina.***
