Dalam kesempatan itu, Kemenkes Palestina juga mendesak kepada pihak berwenang Mesir untuk membuka penyeberangan Rafah.
"Jumlah korban tewas meningkat menjadi 8.306 orang, termasuk 3.457 anak-anak dan 2.136 wanita, serta 21.048 orang luka-luka," kata Juru bicara Kemenkes Palestina Ashraf Al-Qudra dalam konferensi pers yang diadakan di Kompleks Medis Al-Shifa.
“Pasukan pendudukan melakukan 908 pembantaian di Jalur Gaza, menunjukkan bahwa sejumlah besar martir masih berada di bawah reruntuhan," tambahnya.
Baca Juga: Hamas vs Israel Terkini, Menlu Iran: Gerakan Perlawanan Palestina Konsisten dengan Piagam PBB
Kemenkes Palestina menegaskan bahwa pendudukan dengan sengaja melumpuhkan pergerakan ambulans sehingga mereka tidak dapat melaksanakan tugasnya menyelamatkan orang sakit dan terluka.
“Kami meminta badan internasional untuk mengaktifkan hukum internasional untuk melindungi fasilitas medis," jelasnya.
“Pasukan pendudukan Israel menempatkan 25 rumah sakit di Jalur Gaza dan menargetkan 25 ambulans, menyerukan masyarakat Jalur Gaza untuk pergi ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah karena kurangnya jumlah yang cukup untuk menyelamatkan korban luka," pungkasnya.***