Kerusakan lingkungan itu berupa, hutan dan ladang yang terbakar, kemudian sungai dan tanah tercemar, serta desa-desa banjir hingga kawah menganga.
Bahkan kerusakan lingkungan akibat invasi Rusia di Ukraina itu ditaksir mencapai 47 miliar USD atau sekitar Rp 718 triliun. Hal itu berdasarkan perkiraan Inspektorat Lingkungan Negara Ukraina.
Namun perkiraan ini hanyalah penghitungan sementara. Sebab pasukan Rusia hingga saat ini masih menduduki seluruh atau sebagian dari lima wilayah di Ukraina yakni Krimea, Kherson, Zaporizhzhya, Donetsk, dan Luhansk.
Baca Juga: Putin Sebut Perang Ukraina sebagai Pertempuran untuk Kelangsungan Hidup Rusia
Sehingga sebagaimana dilansir Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RFL), Minggu 5 Maret 2023, ilmuwan Ukraina, spesialis perlindungan lingkungan, dan inspektur negara tidak dapat bepergian dengan bebas ke seluruh negeri untuk menilai kerusakan lingkungan secara langsung.
Meski demikian, unit investigasi Layanan Ukraina RFE/RL telah mengetahui tingkat kerusakan lingkungan di Ukraina berdasarkan foto satelit.
Dari foto yang diperoleh dari perusahaan citra satelit yang berbasis di AS, ahli lingkungan Ukraina menunjukkan kerusakan cukup parah terjadi di delapan lokasi lahan utama di Ukraina baik sebelum maupun sesudah pertempuran.
Lantas seperti apakah tingkat kerusakan lingkungan di Ukraina akibat invasi Rusia itu? Berikut ulasannya:
Baca Juga: China Dituding Sediakan Senjata ke Rusia, Biden: Saya Tidak Mengantisipasi
1. Lviv: Depot Minyak