Gambar Satelit Ungkap Kerusakan Lingkungan Akibat Perang Rusia di Ukraina, Kerugian Ditaksir Rp718 T

- 5 Maret 2023, 20:21 WIB
Gambar satelit kerusakan lingkungan di Ukraina akibat invasi Rusia. Situs pemakaman massal yang ditemukan di hutan Izyum telah menjadi bukti kebrutalan pendudukan Rusia pada April-September 2022 di kota berpenduduk sekitar 46.000 orang ini.
Gambar satelit kerusakan lingkungan di Ukraina akibat invasi Rusia. Situs pemakaman massal yang ditemukan di hutan Izyum telah menjadi bukti kebrutalan pendudukan Rusia pada April-September 2022 di kota berpenduduk sekitar 46.000 orang ini. /Foto/Planet Labs Inc via RFE/RL

Pada puncaknya, area banjir meluas hingga 46 kilometer persegi, menurut Inspektorat Lingkungan Negara.

Meskipun banjir dapat “mengotori secara signifikan” Sungai Irpin dengan pupuk dan bahan kimia lainnya, Wakil Direktur Institut Lingkungan Negara Andriy Vahin mengatakan kepada Schemes, dia mengatakan bahwa data pemerintah tidak menunjukkan tanda-tanda itu. Dia tidak merinci kemungkinan alasan untuk itu.

3. Wilayah Kharkiv: Hutan Izyum

Situs pemakaman massal yang ditemukan di hutan Izyum telah menjadi bukti kebrutalan pendudukan Rusia pada April-September 2022 di kota berpenduduk sekitar 46.000 orang ini. Tapi hutan itu sendiri juga menderita akibat perang.

Orang Ukraina merujuk secara kolektif ke hutan, yang meliputi pertanian kehutanan di dalam kota Izyum dan taman nasional, sebagai Hutan Izyum.

Kebakaran musim panas yang disebabkan oleh pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina membakar 70 persen dari 53.000 hektar hutan distrik Izyum, kata Oleksandr Lysenko, wakil direktur pertama Departemen Kehutanan dan Perburuan wilayah Kharkiv, kepada outlet media Suspilne Kharkiv pada November 2022.

Satelit gambar menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan dari pertempuran itu “signifikan,” kata Vahin, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Badan tersebut belum dapat mengakses hutan untuk penilaian lengkap karena wilayah tersebut berada dalam jangkauan posisi militer Rusia dan kemungkinan ditambang.

Kerusakan, bagaimanapun, melampaui pohon itu sendiri, tegas Hanna Dobchenko, manajer proyek hutan untuk WWF-Ukraina, pengawas lingkungan internasional.

Selain hilangnya habitat hewan dan tumbuhan, gangguan tanah dan udara melepaskan karbon dioksida yang “memperparah perubahan iklim yang sedang berlangsung,” katanya. Pemulihan dari kehilangan itu tidak akan cepat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Radio Free Europe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x