Blak-blakan Tuding AS Dibalik Ledakan Pipa Nord Stream, Menlu Rusia: Ulah Mereka

- 13 Februari 2023, 19:27 WIB
Menlu Rusia Blak-blakan Sebut AS Dibalik Ledakan Pipa Nord Stream: Ulah Mereka
Menlu Rusia Blak-blakan Sebut AS Dibalik Ledakan Pipa Nord Stream: Ulah Mereka /Mikhail Tereshchenko/TASS

ISU BOGOR - Menlu Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa pejabat Amerika Serikat pada dasarnya mengakui insiden ledakan jalur pipa Nord Stream akibat ulah mereka. Menurutnya, sabotase itu dilakukan untuk mencegah pemulihan hubungan antara Moskow dan Berlin.

“AS memutuskan kami (Rusia) telah bekerja sama terlalu baik dengan Jerman selama 20 atau 30 tahun terakhir; atau lebih tepatnya, Jerman bekerja sama dengan kami dengan sangat baik,” ungkapnya dalam wawancara yang dipublikasikan di situs web Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Minggu 12 Februari 2023.

Lebih lanjut, Lavrov Aliansi yang kuat berdasarkan sumber daya energi Rusia dan teknologi Jerman mulai mengancam posisi monopoli banyak perusahaan Amerika Serikat.

“Jadi, Washington memutuskan menghancurkan aliansi antara Moskow dan Berlin ini, dan melakukannya secara harfiah dengan menyerang jaringan pipa, yang dibangun untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa melalui Jerman,” katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 13 Februari 2023.

Baca Juga: AS Terus Kirim Senjata ke Ukraina, Lavrov: Mereka Tidak Akan Berhasil

“Para pejabat Amerika pada dasarnya mengakui ledakan yang terjadi di Nord Stream 1 dan 2 adalah ulah mereka. Mereka bahkan membicarakannya dengan gembira,” tambahnya.

Lavrov kemungkinan merujuk pada pengakuan yang dibuat Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland selama sidang Senat pada akhir Januari.

“Saya, dan menurut saya pemerintah, sangat bersyukur mengetahui Nord Stream 2 sekarang adalah... bongkahan logam di dasar laut,” ungkap Nuland saat itu.

“Kejahatan politisi Barat sudah terkenal,” lanjut Lavrov, menunjukkan, “Rencana, yang sekarang dilaksanakan melalui 'menghasut' Ukraina melawan Rusia dan mengobarkan perang oleh seluruh Barat melawan Rusia melalui Ukraina, adalah untuk sebagian besar ditujukan mencegah pemulihan hubungan baru antara Jerman dan Rusia.”

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x