Keputusan Rusia Cabut Blokade Ekspor Ukraina Dianggap Ingin Dominasi KTT G20 di Indonesia

- 4 November 2022, 09:28 WIB
Rusia melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi PBB hari ini.
Rusia melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi PBB hari ini. /REUTERS
ISU BOGOR - Keputusan Rusia mencabut blokade ekspor Ukraina disinyalir ingin mendominasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, pada 13-16 November 2022.
 
Sebagai informasi, baru-baru ini Rusia menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan yang membebaskan ekspor biji-bijian dari Ukraina yang dilanda perang.
 
Hal tersebut membalikkan langkah yang dikatakan para pemimpin dunia mengancam akan memperburuk kelaparan global.
 

Moskow mengumumkan pembalikan tiba-tiba setelah Turki dan PBB membantu menjaga agar gandum Ukraina tetap mengalir selama beberapa hari tanpa peran Rusia dalam inspeksi.

Kementerian pertahanan (Kemhan) Rusia membenarkan perubahan itu dengan mengatakan telah menerima jaminan dari Kyiv untuk tidak menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk operasi militer melawan Rusia.

Kyiv tidak segera mengomentari itu, tetapi di masa lalu telah membantah menggunakan koridor pengiriman yang disepakati sebagai kedok serangan.

Baca Juga: Rusia Umumkan Evakuasi Besar-besaran Warga Sipil dari Ukraina Selatan yang Didudukinya

"Federasi Rusia menganggap bahwa jaminan yang diterima saat ini tampaknya cukup, dan melanjutkan implementasi perjanjian," kata pernyataan kementerian pertahanan sebagaimana dilansir The Star yang dikutip, Jumat 4 November 2022.

Kesepakatan biji-bijian, yang awalnya dicapai tiga bulan lalu, telah meredakan krisis pangan global dengan mencabut blokade de facto Rusia di Ukraina, salah satu pemasok biji-bijian terbesar dunia.

Prospek bahwa itu bisa berantakan minggu ini telah menghidupkan kembali ketakutan akan kelaparan global dan mendorong harga.

Baca Juga: Kapal Induk AS Bersiap untuk Apapun, Termasuk Pimpin Serangan ke Rusia

Delapan bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, serangan balik Ukraina telah merebut kembali wilayah di timur dan selatan, dan Moskow telah berusaha untuk memperlambat momentum Kyiv dengan meningkatkan serangan rudal dan pesawat tak berawak yang menargetkan jaringan energinya.

Pada hari Rabu, pihak berwenang di wilayah Kyiv memulai penutupan darurat sistem pembangkit listrik setelah lonjakan konsumsi, kata pemerintah daerah.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x