Ledakan besar-besaran telah mengguncang pangkalan Rusia di Oblast Luhansk yang diduduki di Ukraina. Gubernur Ukraina di wilayah itu mengatakan bahwa "tempat penyimpanan" dan barak Rusia diserang.
Laporan telah muncul yang menunjukkan setidaknya satu dari ledakan itu disebabkan oleh serangan HIMARS yang diarahkan oleh pasukan khusus Ukraina di belakang garis musuh.
Sebuah tempat pemungutan suara dibakar di daerah yang diduduki Rusia sejak hari pertama invasi. Berita itu muncul saat Putin menggandakan invasinya dengan memobilisasi ratusan ribu orang Rusia untuk berperang.
Baca Juga: China dan India Serukan Akhiri Negosiasi Perang Ukraina, Rusia Terisolasi di Majelis PBB
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai tampaknya menyiratkan pasukan atau penyabot Ukraina berada di balik serangan itu sementara koresponden konflik Chuck Pfarrer mengatakan bahwa pasukan khusus Ukraina dan partisan telah mengarahkan serangan HIMARS di pangkalan itu. Alchevsk berjarak 36 mil dari garis depan.
"Sebuah ledakan terjadi di tempat penyimpanan Rusia di kota Alchevsk yang diduduki Rusia, dan ledakan lainnya terjadi di barak Rusia di Mankivka, keduanya di Oblast Luhansk," ungkap Haidai di Twitter, Selasa 27 September 2022.
Dia menambahkan di Telegram bahwa sebuah tempat pemungutan suara telah dibakar di kota Shchastia di Luhansk. Rusia merebut kota di jantung Luhansk pada hari pertama invasi skala penuh ke Ukraina.
Laporan tersebut muncul saat Moskow melakukan referendum palsu untuk menentukan apakah empat wilayah Ukraina - Zaporizhzhia, Kherson, Donetsk dan Luhansk - akan menjadi bagian dari Federasi Rusia.
Baca Juga: Beredar Rekaman Video Mengerikan Kota Ukraina Dihujani Bom Termit Rusia
Referendum telah dikutuk oleh Barat dan Ukraina sebagai ilegal dan tidak sah. Hasilnya hampir pasti akan sangat mendukung pencaplokan wilayah oleh Rusia.