Presiden Ukraina Kabur ke Polandia dan Sembunyi di Kedutaan Besar AS, Ini Tanggapan Zelensky

- 5 Maret 2022, 19:50 WIB
Presiden Ukraina Dikabarkan Kabur ke Polandia dan Sembunyi di Kedubes AS, Ini Respons Zelensky
Presiden Ukraina Dikabarkan Kabur ke Polandia dan Sembunyi di Kedubes AS, Ini Respons Zelensky /Ukrinform
ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan kabur ke Polandia dan bersembunyi di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut dibantah Zelensky meski sejumlah pihak memastikan dirinya melarikan diri menghindari serangan Rusia ke Ukraina.

"Saya di Kiev. Saya bekerja di sini. Tidak ada yang melarikan diri," tulis Zelensky pada video yang diunggah di Instagramnya, tampak berdiri di kantornya bersama dengan pejabat Kiev lainnya, Sabtu 5 Maret 2022.

Sebelumnya, media milik negara Rusia Sputnik mengutip pembicara Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin yang mengatakan Zelensky telah kabur ke Polandia.

Baca Juga: Pecahan Roket yang Diduga Milik Rusia Mendarat di Taman Presiden Zelensky

"Zelensky meninggalkan Ukraina. Deputi Rada Verkhovna mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemuinya di Lviv. Dia sekarang berada di Polandia," ungkap Vyacheslav Volodin dilansir dari Republic World.

Tak hanya legislator Rusia, oposisi Ukraina juga menuding Zelensky kabur meninggalkan Kiev karena operasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina untuk "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" negara itu.

"Di sinilah dia akan terus memanfaatkan Tentara Ukraina dan warga sipil sambil membuat perintah gila yang menelan ribuan nyawa manusia", kata Kiva dalam pesan video di saluran Telegramnya.

Baca Juga: Rusia Serang Pembangkit Nuklir Ukraina, Presiden Zelensky: Akhir Bagi Eropa

Tak hanya dibantah Zelensky, rumor tesebut juga dibantah pihak pemerintah Ukraina juga menepisnya dan menegaskan bahwa Zelensky tidak meninggalkan Ukraina dan tetap di Kiev.

Sejumlah negara Barat telah menyatakan keprihatinan sehubungan dengan keselamatan Zelensky.

Terlebih, sempat beredar kabar dirinya telah tiga kali selamat dari ancaman pembunuhan yang diduga pembunuh bayaran dari Rusia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x