Network
Dalam sebuah laporan terbaru, plot pembunuhan itu digagalkan ketika Rusia anti-perang memberi informasi kepada Ukraina tentang dua kelompok tentara bayaran terpisah yang berencana meluncurkan serangan.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari [Layanan Keamanan Federal Rusia], yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini,” kata Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina kepada stasiun TV lokal.
Baca Juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Sebut Negaranya Tidak Perlu Diselamatkan: Tapi Kami Butuh...
Kelompok Wagner yang didukung Kremlin berada di belakang dua upaya tersebut. Jika mereka berhasil atau berhasil, Moskow dapat menyangkal keterlibatan langsung dalam rencana pembunuhan itu.
"Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia - pemenggalan kepala negara adalah misi besar.
“Dalam hal dampak pada kebijakan kedaulatan Rusia, ini mungkin akan menjadi misi terbesar mereka sejauh ini. Itu akan berdampak besar pada perang," ungkap seorang sumber diplomatik kepada surat kabar itu dikutip dari New York Post, Jumat 4 Maret 2022.
Baca Juga: Olena Zelenska: Anak-anak Ukraina Harus Tinggal dan Belajar di Tempat Perlindungan Bom
Masih ada lebih dari 400 anggota Grup Wagner di Kyiv, setelah anggotanya menyusup ke Ukraina dengan "daftar pembunuhan" dari 24 pejabat yang kematiannya akan menyebabkan kekacauan di pemerintah Ukraina.
Zelensky, 44, juga menghindari upaya pembunuhan pada hari Sabtu di pinggiran Kyiv ketika sekelompok pembunuh Chechnya dibawa keluar sebelum mereka bisa mendapatkan pemimpin karismatik Ukraina, seorang aktor yang berubah menjadi politisi yang telah menentang pemimpin Rusia Vladimir Putin.
Pada awal konflik minggu lalu, AS menawarkan untuk mengevakuasi Zelensky, 44, dari Kyiv saat pengepungan berlangsung tetapi dia menolak.
