Pecahan Roket yang Diduga Milik Rusia Mendarat di Taman Presiden Zelensky

- 4 Maret 2022, 23:42 WIB
Pecahan Roket yang Diduga Milik Rusia Mendarat di Taman Presiden Zelensky
Pecahan Roket yang Diduga Milik Rusia Mendarat di Taman Presiden Zelensky /Instagram/zelensky_official/
 

ISU BOGOR - Sebuah pecahan peluru roket yang diduga milik Rusia mendarat di taman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat kekhawatiran seputar pembunuhannya meningkat.

Seperti diketahui, Presiden Ukraina diduga telah selamat dari tiga upaya pembunuhan selama invasi Rusia ke negaranya.

Laporan muncul setelah tentara Chenchen digagalkan dalam misi baru-baru ini. Baik tentara bayaran dari kelompok Wagner yang didukung Kremlin dan pasukan khusus Chechnya telah ditugaskan untuk membunuh presiden dalam beberapa hari terakhir.
 

Beberapa laporan menunjukkan ada lebih dari 400 tentara bayaran Afrika di Ukraina yang ditugaskan dengan misi untuk mengambil nyawanya.

Dilansir dari Express UK, Jumat 4 Maret 2022, pecahan roket dilaporkan mendarat di taman tempat tinggal Presiden Zelensky.

Sasha Yaruchyk, seorang pengguna Twitter dengan lebih dari 3000 pengikut menuliskan tentang seorang juru bicara Presiden mengatakan sebuah pecahan roket jatuh di halaman dacha Presiden di Koncha Zaspa."
 

Klaim tersebut belum diverifikasi oleh sumber lain.

Pasukan Wagner dikatakan telah menderita banyak kerugian dalam upaya mereka untuk melenyapkan Zelensky, sementara sebuah sumber yang dekat dengan kelompok tersebut mengatakan kepada outlet berita bahwa mereka merasa "mengerikan" bagaimana tim keamanannya tampak diberi pengarahan dengan baik.

Sebuah kelompok elit pasukan khusus Chechnya, yang dikenal sebagai Kadyrovites, telah berusaha untuk "menghilangkan" pemimpin Ukraina tetapi "dihancurkan" minggu lalu, menurut kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov.
 

Dia mengatakan dalam sebuah posting di Telegram: “Kami sangat menyadari operasi khusus yang akan dilakukan langsung oleh Kadyrovites untuk melenyapkan presiden kami.

“Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari FSB, yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini,

"Dan berkat ini, kelompok elit Kadyrov dihancurkan, yang datang ke sini untuk melenyapkan Presiden kita."***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x