Network
ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan pihaknya tidak akan menyerah kepada penjajah Rusia yang telah menginvasi negaranya.
Bagi Ukraina, kata Volodymyr Zelenksy, invasi Rusia sebagai perang patriotik dan dirinya tahu bagaimana perang semacam itu akan berakhir bagi penjajah.
"Penjajah hanya akan menerima satu hal dari Ukraina - penolakan. Penolakan keras, penolakan sedemikian rupa sehingga mereka akan selamanya ingat bahwa kami tidak menyerah," kata Volodymyr Zelensky dalam pidatonya dikutip dari kantor Berita Ukraina Intrfax, Kamis 3 Maret 2022.
Zelensky berulang-ulang mencatat bahwa invasi Rusia ke Ukraina sebagai Patriotik Perang. Dalam kesempatan itu, Volodymyr Zelensky mengumumkan hilangnya nyawa musuh yang hampir menembus 9.000 orang dalam seminggu.
Baca Juga: Jet Tempur Rusia Langgar Wilayah Udara Swedia saat Putin Ejek Eropa
"Pulanglah dengan seluruh pasukanmu. Katakan pada perintahmu bahwa kamu ingin hidup, bahwa kamu tidak ingin mati. Hiduplah. Hentikan perang dan pulihkan perdamaian sesegera mungkin," kata Zelensky.
Zelensky mengatakan telah mengadakan pertemuan dengan kepala daerah dan kota Ukraina.
"Orang-orang kami di lapangan bekerja keras untuk mengatur untuk mengambil warga sipil untuk membawa obat-obatan. Tapi teror, saya yakin, akan hilang berkat pahlawan kita," kata Zelensky.
Baca Juga: Kapten Timnas Rusia Artem Dzyuba Serang Balik Bintang Liga Premier Ukraina: Bukan karena Saya Takut
Zelensky juga mengatakan bahwa dia telah menandatangani dekrit yang menganugerahkan gelar Pahlawan Ukraina pada 15 pembela Ukraina.***
