ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky naik darah tatkala tahu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar Eropa, Zaporizhzhia, terbakar karena serangan Rusia.
Karena serangan tersebut, Zelensky memanggil seluruh pemimpin di Eropa untuk bergerak dan ambil tindakan secara cepat.
Pasalnya, serangan Rusia ke PLTN Zaporizhzhia ini bisa menjadi sinyal 'kiamat' Chernobyl selanjutnya.
Baca Juga: Rusia Serang Pembangkit Nuklir Ukraina, Presiden Zelensky: Akhir Bagi Eropa
Seperti yang dikatakan Zelensky, Ukraina memiliki 15 unit pembangkit nuklir yang tersebar di beberapa wilayahnya.
Presiden Ukraina khawatir jika serangan Rusia ke pusat-pusat nuklir Ukraina melebar dan memicu bencana besar yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Jika hal itu terjadi, maka bukan Ukraina saja yang hancur, melainkan seluruh Eropa bahkan dunia akan luluh lantak karena 'kiamat' Chernobyl masa kini.
Baca Juga: Detik-detik Video Sipil Diserang Tank Rusia, Bocah Ukraina: Tolong Jangan Mati Ayah
"Saya dengan serius meminta kepada seluruh warga Ukraina, kepada seluruh warga Eropa, kepada semua orang yang tahu istilah 'Chernobyl'," kata Zelensky dalam pernyataannya di media sosial sebagaimana dikutip Isu Bogor, Jumat, 4 Maret 2022.