"NATO sedang mempertimbangkan peningkatan "signifikan" kehadirannya di sayap timur aliansi di tengah peristiwa terkini di Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dikutip dari Sputnik, Jumat 4 Maret 2022.
Menurut Stoltenberg, pihaknya memiliki beberapa kehadiran pasukan dari negara-negara sekutu wilayah timur.
Baca Juga: Perang Rusia Memanas, 3 Negara NATO Akan Kirim 70 Pesawat Tempur ke Ukraina
"kami memiliki kelompok pertempuran di negara-negara Baltik dan Polandia, kami memiliki beberapa kehadiran juga di Rumania dan di tenggara.
"Kami sekarang secara serius mempertimbangkan peningkatan yang signifikan dari kehadiran itu, baik di lebih banyak pasukan dengan lebih banyak pertahanan udara dengan pencegahan melalui pertahanan," kata Stoltenberg usai pertemuan luar biasa para menteri luar negeri NATO.
Sekadar diketahui, pada hari Kamis, delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran kedua di Belarus yang menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama mengatur koridor kemanusiaan untuk memastikan evakuasi warga sipil dan pengiriman makanan dan obat-obatan.
Juga, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan negosiasi sesegera mungkin. Setelah invasi Rusia di Ukraina memasuki minggu kedua pada tanggal 3 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan lain dengan anggota Dewan Keamanan.
Dalam pertemuan itu membahas operasi militer khusus itu berjalan sesuai rencana dan semua tugas telah dilaksanakan dengan sukses.
Putin berulang kali menekankan bahwa tentara Rusia melakukan segala kemungkinan untuk mencegah korban sipil dan hanya menargetkan infrastruktur militer.