Informasi diperoleh terbaru tentang krisis Ukraina ini yakni para diplomat melakukan pemogokan massal di ruang sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Lusinan pejabat dari negara-negara termasuk Inggris, AS, Jepang dan Prancis berdiri dan meninggalkan pertemuan Jenewa ketika Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov berpidato menyalahkan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Semenanjung Krimea Tak Bisa Dinegosiasikan Dalam Penyelesaian Konflik Ukraina
Dilansir dari Express UK, para diplomat dunia meninggalkan ruang sidang saat antek Vladimir Putin, Sergei Lavrov menyalahkan Ukraina atas perang dalam pidato yang direkam sebelumnya.
Sebaliknya, pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Parlemen Eropa di Strasbourg justru disambut dengan tepuk tangan meriah.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pemogokan di Jenewa menunjukkan Kremlin sekarang terisolasi di panggung internasional.
Baca Juga: Dampak Invasi Ukraina, Uni Eropa Siapkan Paket Sanksi Keempat Terhadap Rusia
"Rusia seharusnya malu untuk duduk di ruang PBB," kata Liz Truss dikutip dari Express UK, Rabu 2 Maret 2022.
Sementara itu, China menyesalkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina benar-benar, dengan tanda lain bahwa Putin sekarang menjadi paria global.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyerukan sebuah resolusi melalui pembicaraan dan mengatakan Beijing akan memberikan perhatian penuh.