Jens Stoltenberg menyatakan bahwa semua tanda menunjukkan Rusia sudah sangat merencanakan serangan skala penuh ke Ukraina.
"Tidak ada pasukan yang ditarik (dari perbatasan Ukraina), seperti yang dikatakan Rusia, tetapi pasukan baru sedang ditambahkan," kata Kepala NATO itu dikutip dari Reuters, Senin 21 Februari 2022.
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina Pecah, Ini Keuntungan yang Didapat Amerika Kata Pengamat
Tak hanya itu, kata Jens Stoltenberg mengungkap tanda-tanda Rusia sedang bersiap untuk membuat dalih untuk serangan ke Ukraina.
Maka dari itu, Stoltenberg mengatakan NATO akan selalu berkomitmen dalam membuat solusi politik internasional, khususnya menyangkut ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
"Kami ingin membuat Rusia mengubah arah dan duduk bersama kami," ungkap Jens Stoltenberg.
Baca Juga: Krisis Ukraina, NATO: Rusia Diduga Rencanakan Serangan Skala Penuh
Dalam kesempatan itu, kata dia, NATO telah merelokasi staf dari Kyiv ke Ukraina barat dan Brussel di tengah meningkatnya ketegangan.
Sekadar diketahui, meskipun Ukraina bukan negara anggota, dan NATO tidak memiliki pasukan di sana, tetapi ada bidang kerja sama dan beberapa negara anggotanya.
Bahkan NATO telah memberikan kontribusi untuk pertahanan nasional Ukraina.