ISU BOGOR - Krisis Ukraina mulai memanas setelah para pemimpin separatis pro-Rusia mengumumkan mobilisasi umum di wilayah-wilayah yang disengketakan Ukraina.
Hal tersebut membuat ketegangan Ukraina dan Rusia meningkat. Bahkan, Presiden AS Joe Biden kemarin mengatakan dirinya yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina.
Dilansir dari Express UK, pagi ini diketahui bahwa pasukan Rusia telah memulai latihan "melibatkan uji coba rudal balistik dan jelajah di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Ukraina".
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan latihan itu adalah bagian dari proses pelatihan reguler dan Putin kemungkinan akan mengambil bagian dari "pusat situasi".
Kantor berita Rusia Ria mengutip Kremlin pada hari Sabtu yang mengatakan bahwa latihan telah dimulai.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan invasi Ukraina akan 'bergema di seluruh dunia'.
Menurut Boris Johnson Barat harus "terus terang" tentang situasi saat ini dan tidak boleh "meremehkan gravitasi saat ini".
Dia berbicara ketika Presiden Rusia Vladimir Putin telah dituduh memiliki 160.000 tentara di perbatasan bekas negara Soviet - siap untuk menyerang setiap saat.
"Dan itulah mengapa kita harus berdiri kuat bersama-sama," kata Boris Johnson.***